Pengamat pendidikan Jawa Timur Isa Ansori berharap pembukaan fakultas baru di Unesa mampu menjawab tantangan pasar kerja di masa depan.Dengan dibukanya fakultas non kependidikan itu, Unesa dapat dikenal sebagai kampus yang mencetak tenaga profesional di bidang nonkependidikan.
“Saya kira sangat bagus dan bisa menjawab peluang tantangan kerja di masa depan. Unesa juga akan terkenal bisa mencetak tenaga kerja profesional non kependidikan seperti kampus yang lain. Selama ini kan meski sudah berganti menjadi universitas kan tren-nya masih keguruan,” katanya ketika dikonfirmasi.
Dia mengatakan, agar bisa bersaing di pasar kerja, harus ada muatan khusus atau spesialisasi dalam jurusan yang dibuka. Dia mencontohkan jurusan perbankan syariah, mungkin bisa menjawab keresahan masyarakat akan ekonomi konvensional selama ini. “Saya kira itu bagus karena sudah menjawab tantangan pasar tentang ekonomi konvensional. Selama ini masyarakat mulai berkembang dan tertarik untuk menerapkan ekonomi syariah,” jelas mantan ketua dewan pendidikan Jawa Timur itu.
Bahkan, dia mengusulkan agar mahasiswa juga diberikan sertifikat ketrampilan khusus agar kelak bisa menjadi nilai tambah ketika lulus dan bertarung di pasar kerja.”Harus dibekali kemampuan terapan lain dan punya sertifikat ketrampilan. Tenaga pengujinya harus kompeten agar nanti bisa menjdi nilai tambah ketika sudah lulus,” tambahnya.
Disamping itu, kata Isa, fakultas baru tersebut harus memperbanyak praktik dan mendatangkan tenaga profesional agar lulusannya memperoleh ilmu terapan yang lebih. Tantangan itu harus dijawab bagi pihak rektorat agar bisa menghasilkan lulusan yang mampu bersaing. “Tenaga pendidik juga menentukan. Harus mendatangkan praktisi dan akademisi yang kompeten di bidangnya agar bisa menghasilkan lulusan yang cemerlang,” tandasnya.
Isa menambahkan, tantangan Unesa dalam membuka fakultas baru cukup berat. Pasalnya, lulusan yang dihasilkan akan bersaing dengan beberapa perguruan tinggi negeri lain. “Ke depan tantangnnya memang sangat berat tapi kalu memang kurikulum dan tenaga pengajarnya profesional maka lulusannya akan diterima di pasar kerja. Saya kira tinggal masalah waktu saja,” pungkasnya. (pras)
Share It On: