www.unesa.ac.id
Pemerintah Kota Surabaya berkerja sama dengan Unesa menyelenggarakan kegiatan seleksi substansi bakal calon kepala sekolah. Dilaksanakan di Auditorium Lantai 11 Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan dan diikuti oleh 55 peserta dari 13 jenjang SD dan 42 jenjang SMP. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan peserta yang telah lolos seleksi adminitratif dari Pemkot Surabaya. Seleksi tersebut meliputi seleksi online atau sistim gugur, psikotes, Focus Group Discussion (FGD) sebagai upaya untuk mengetahui kreatifitas dan inovatifnya seorang calon kepala sekolah. Sedangkan seleksi dari Unesa meliputi Tes Potensi Kepemimpinan dan Wawancara. Kemudian untuk hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan terkait peserta yang lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya.
Sambutan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Mamik Suparmi, M.Pd., menyampaikan seleksi yang diadakan di Kota Surabaya berbeda dengan yang lain karena harus melalui tahap seleksi yang sangat ketat. Surabaya sebagai barometer pendidikan wajib memiliki kepala sekolah yang kompeten sebagaimana tupoksinya yakni sebagai pemeran kewirausahaan, manager, dan supervisi akademisi. “kepala sekolah harus bisa mengubah sekolah yang awalnya standart bisa go-up, harapanya semua peserta yang ikut seleksi dapat lolos 100%,”ujarnya.
Sambutan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja sama, Drs. Sujarwanto, M.Pd., sekaligus membuka kegiatan tersebut menyampaikan calon kepala sekolah merupakan Chief Executive Office (CEO) dalam mempercepat pembangunan di Indonesia. Seiring dengan perkembangan revolusi industri 4.0 kepala sekolah juga harus dibekali 3 hal penting yakni Berpikir kreatif,Membangun Jaringan, dan Soft Skill. “Mudah-mudahan peserta yang ada disini bisa lolos dan bersama-sama membangun Kota Surabaya melalui pendidikan. Kami juga berpesan untuk ikut membangun sekolah yang ramah bagi anak berkbutuhan khusus melalui pendidikan inklusi,”ujarnya.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Tim Asesor dari Unesa, Tim dari BKD dan LPPKS. (tni/why)
Share It On: