www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) UNESA mengadakan pelatihan pembuatan batik ecoprint untuk siswa tunarungu SMALB B Karya Mulia, Surabaya pada 9-14 Agustus 2021. Puncak kegiatan tersebut yakni pameran batik ecoprint di website dan Instagram.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari cara mahasiswa UNESA dalam menyemarakkan HUT ke-76 Republik Indonesia. Mahasiswa yang dimaksud yakni Arumita Wulan Sari dari S-1 PGSD, Tanziyhan Li Ismillah juga dari S-1 PGSD, Siti Nur Mufidah dari S-1 Pendidikan Seni Rupa, Ayun Multiana dari S-1 Pendidikan Akuntansi dan Sri Wiji Indriana dari PLB.
Mereka dibimbing Dra. Hj. Siti Mahmudah, M.Kes. Arumita Wulan Sari mengatakan bahwa pelatihan tersebut diadakan secara tatap muka dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kemudian juga dalam bentuk kegiatan mandiri peserta yang dipandu oleh tim secara virtual.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendorong para peserta agar tetap aktif dalam mengasah kreativitas. Pada akhirnya yang diharapkan adalah terwujudnya kemandirian peserta dalam berkarya ke depannya.
Mahasiswi angkatan 2018 itu memaparkan, pelatihan batik ecoprint dipilih karena beberapa alasan, di antaranya karena tahapannya cukup sederhana dan mudah diikuti peserta. Kemudian, bahannya pun tidak terlalu susah didapatkan.
Selain itu, batik ecoprint merupakan trend busana saat ini yang tentu cukup potensial ke depannya. “Selain belajar buat batik hingga jadi, peserta pun belajar cara menghargai sebuah karya dan promosi karya lewat media social,” ujarnya.
Abhi, salah satu peserta mengaku senang terlibat dalam pelatihan tersebut. Awalnya, ia mengira bahwa pembuatan batik itu ribet. Tetapi, setelah belajar bersama dalam program tersebut ia menjadi sadar bahwa untuk berkarya ternyata mudah dengan memanfaatkan bahan dan barang yang gampang didapatkan.
“Kami percaya setiap manusia itu punya kelebihannya masing-masing, termasuk anak disabilitas. Karena itu, mereka harus terus diajak terlibat dalam berkreasi dan berinovasi,” kata Siti Nur Mufidah. “Dengan bersama mereka, kita jadi memahami kebutuhan satu sama lain dan bisa lebih banyak bersyukur dalam hidup,” tutur Sri Wiji Indriana. (Humas Unesa)
Share It On: