www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Komitmen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk merangsek masuk ke dalam daftar 500 universitas top dunia semakin terlihat lewat berbagai upaya yang mereka lakukan. Terbaru, bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), UNESA mengadakan Sosialisasi Program Universitas Berkelas Dunia (UBD-WCU) di Auditorium Lantai 11 Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Senin 13 Maret 2023.
Direktur Kelembagaan, Kemendikbudristek, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan untuk kampus-kampus utamanya yang sudah PTNBH agar memasang dan mencapai target menjadi WCU.
“Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada semua pihak terutama UNESA yang baru saja bertransformasi menjadi PTNBH agar bisa menjadi kampus bertaraf internasional. Dari narasumber nanti tentu ada insight penting agar transformasi UNESA semakin lincah dan gesit,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber seperti Prof Badri Munir Sukoco, S.E. MBA. Ph.D. dan Prof Wawan Gunawan. A. Kadir. M.S., Keduanya merupakan tim pakar dari Kemendikbudristek. Selain itu ada Prof Dr Ir Iskandar Z Siregar, IPU, ASEAN Eng., dari Perguruan Tinggi Pendamping, IPB dan Ali Bardadi. S.Kom. M.SI., tim Jurnal Sinta Universitas Sriwijaya.
Pada sesi pertama, Prof. Badri Munir Sukoco menyampaikan, WCU penting diwujudkan, tidak hanya berkaitan dengan mutu perguruan tinggi, tetapi memiliki urgensi untuk Indonesia maju 2045. “Kampus peringkat dunia menjadi prestige bagi negara kita Indonesia dan memiliki dampak terhadap ekonomi,” ucapnya.
Guru besar Unair tersebut melanjutkan, ada poin penting yang harus dijawab UNESA untuk menuju ke sana yaitu tujuan. Rumusan tujuan ini bisa dari variabel apa yang sedang dibutuhkan dunia saat ini dan ke depan? Apa keunikan dan kekuatan lembaga? bagaimana lembaga menciptakan nilai ekonomi dan apa yang menjadi passion SDM lembaga?
UNESA, lanjutnya, saat ini ada di jajaran daftar 600an di dunia versi Asian University Rankings 2023. “Ada beberapa kriteria yang dilihat yaitu reputasi akademik, rasio mahasiswa, paper, sitasi, fakultas dan program internasional, staf yang Ph.D., jaringan riset internasional, pertukaran masuk dan keluar,” bebernya.
Pada sesi selanjutnya, Prof Wawan Gunawan menekankan bahwa WCU bukanlah tujuan, melainkan akibat dari sebuah proses menjalankan mutu pendidikan tinggi. Dia menambahkan, WCU merupakan bagian dari program nasional yang melibatkan sekitar 21 PTNBH di antaranya UNESA.
Melihat posisi UNESA di tingkat internasional saat ini berada di bawah seribu, ditargetkan ke depan (2024) bisa masuk daftar di bawah 800, kemudian berikutnya masuk dalam daftar 500 dan 200 universitas top dunia. “Tentu ini butuh tahapan, butuh komitmen. Saya pikir bisa sekali dan ini harus dimulai dari sekarang ditata, didesain, ditarget dan diraih bersama,” ucapnya.
Ada beberapa lembaga perangkingan di dunia di antaranya Webometrics, ARWU atau Academic Ranking of World Universities, THE atau Times Higher Education dan QS World University Ranking. “Khusus untuk QS World University Ranking itu penilaiannya dari 50 persen survey dan 50 persen data. Makanya, jangan beri data pimpinan yang cenderung sibuk, dikhawatirkan tidak memiliki waktu menjawab survey,” bebernya.
www.unesa.ac.id
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas, Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D., menyampaikan bahwa setelah bertransformasi menjadi PTNBH, prioritas UNESA berikutnya adalah menuju World Class University.
“Harapannya dengan acara ini kami di UNESA mendapat strategi agar indeks UNESA di level internasional semakin meningkat dan bisa masuk daftar WCU,” harapnya. Acara ini dihadiri juga Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum, jajaran dekan-wakil dekan dan pejabat lain selingkung UNESA. []
***
Penulis: Farhan Bachtiar
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: