Tahun ini ada 87 PKM Unesa yang didanai Dikti dengan kisaran dana mulai 10--12 juta per PKM. Monev untuk PKM Unesa dilangsungkan pada hari kedua. Ada banyak PKM yang menarik. Satu di antaranya ialah PKM Karsa Cipta yang digagas Ilmatus Sa'diyah, Izhatulaili, Nurdiana Rosyidah, dan Mia Maulana Syarif. Mereka menghasilkan prototipe "Pedoman Pelafalan Baku Bahasa Indonesia Berbantuan Media Autovisual bagi Pebelajar BIPAD (Bahasa Indonesia Penutur Asing dan Daerah).
Selama ini kita hanya menggunakan Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk mengetahui standar baku bahasa Indonesia versi tulis, tapi bagaimana cara kita mengetahui standar bahasa Indonesia versi lisan? Itulah yang belum ada di Indonesia, tempat 176-an juta penutur aslinya bahasa ini berkembang. Atas dasar itu, kemudian empat mahasiswa kreatif ini membuat aplikasi audiovisual berbantuan flashplayer untuk membantu pebelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing dan daerah yang kurang mengetahui kejelasan standar baku bahasa Indonesia lisan.
"Prototipe karya mahasiswa seperti ini bagus, bisa dikembangkan, dan dipromosikan kepada pemegang kebijakan (stakeholder) agar bisa dipatenkan dan kemudian dikomersialisasikan," tutur reviewer saat monev. Saat diwawancarai reporter Humas Unesa, Ilmatus Sa'diyah sebagai ketua tim, berharap PKM tersebut bisa melaju ke final di Pimnas, tempat bermuaranya karya kreatif mahasiswa se-Indonesia. (Yusuf/Byu)
Share It On: