Mengalir dengan gaya nonrealis, drama 11 karya mahasiswa tampak keluar dari pakem. Namun, jika dicermati lebih mendalam, drama yang dipentaskan mahasiswa Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) khususnya prodi seni drama terlihat jelas alurnya. Itulah karya menarik yang dipentaskan di gedung pertunjukan Sawunggaling, FBS Unesa Lidah Wetan. Selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 19 21 Juni 2012, mahasiswa prodi drama menggelar pementasan drama bertajuk 11 Karya Drama Nonrealis . Sebelas karya yang dipentaskan tersebut merupakan hasil karya mahasiswa drama angkatan 2010 dan 2009 yang mengampu mata kuliah penyutradaraan 2 dan seni peran 4.
Para mahasiswa asuhan Pak Arif Hidajat dan Pak Autar Abdillah tersebut mementaskan lima judul drama pada hari pertama, tiga drama pada hari kedua, dan tiga drama lagi pada hari ketiga. Judul drama yang dipentaskan diantaranya Laros dengan sutradara Ingkan, Tomcat dengan sutradara Satrio, dan masih banyak yang lain. Pementasan drama yang di lakukan selama tiga hari tersebut ternyata memakan waktu yang cukup lama dalam persiapan yaitu enam bulan.
Meski dipersiapkan dengan matang ternyata pementasan drama tersebut terlihat sepi penonton. Tidak heran kalau penonton yang hadir tidak lebih dari 40 orang dari hari pertama sampai hari ketiga karena memang waktu yang di pilih untuk pementasan drama bertepatan dengan libur akhir semester genap. Kami baru pentas sekarang karena memang jadwal UAS di jurusan kami lebih belakangan satu minggu dibanding dengan jurusan lain, terang Adi Daeng, ketua pelaksana acara tersebut.
Penonton yang hadir dalam pementasan drama tersebut, selain dihadiri oleh mahasiswa FBS khususnya mahasiswa sendratasik sendiri, ada juga penonton yang berasal dari komunitas teater seperti Anak Kaki Langit (AKL) juga mengundang secara khusus rekan mahasiswa jurusan drama dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. (CWH Sumiarsih/syt)
Share It On: