www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Ratusan orang dari kalangan mahasiswa maupun umum memadati ruang pementasan, Gedung Cak Durasim, UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya pada Kamis, 2 Juni 2022 malam. Mereka menyaksikan Pentas Karya; Drama, Tari dan Musik yang diselenggarakan Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Acara yang dikenal D’tik Art 2022 itu bertema ‘How Art You?’ yang dihadiri Endah Sri Murwani atau Endah Laras sebagai bintang tamu. Endah Laras merupakan artis, penari dan penyanyi asal Sukoharjo. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Jurusan Sendratasik, Dr. Anik Juwariyah, M.Si., jajaran dekan serta seluruh civitas academica FBS.
www.unesa.ac.id
Ketua Jurusan Sendratasik mengatakan bahwa festival tersebut merupakan persembahan mahasiswa jurusan angkatan 2020. Kegiatan itu merupakan tugas akhir mahasiswa dan sebagai syarat lulus mata kuliah Manajemen Produksi. Dengan kegiatan itu, mahasiswa bisa memahami betul-betul bagaimana manajemen produksi di lapangan.
“Teori yang mereka pelajari di dalam kelas atau praktek-praktek yang mereka lakukan dalam skala kecil diimplementasikan dalam bentuk kegiatan festival seperti ini,” ungkapnya. “Harapannya ini menjadi bekal penting bagi mereka setelah mengikuti kuliah manajemen produksi. Pemahaman dan pengalaman mereka ini tentu bisa menjadi bekal dalam karir ke depan,” ucapnya.
Festival tersebut menampilkan enam penampilan. Dibuka dengan monolog oleh Ma’rifatul yang membawakan naskah Marina Dorluppe dan Marsihati ‘Tetaplah Anak Mak’ yang merupakan adaptasi dari karya Putu Wijaya. Selain itu, penampilan Tari Mendem dari UKM KKM Tari UNESA. Kemudian, paduan suara Gita Pramawisesa yang menyanyikan 2 lagu yakni Besame Mucho dan Seblang Subuh. Lalu, penampilan dari Goong Prada Management dengan tarian Satya Lambari.
Rama Suluh, pimpinan produksi menyampaikan bahwa panitia yang bertugas dalam D’tik Art berjumlah 81 orang yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2018-2020 dan acara berlangsung selama 4 jam. “D’tik Art merupakan kepanjangan dari Drama, Tari, dan Musik. D’tik Art sendiri memiliki arti bahwasanya dalam memanajemen suatu pertunjukkan harus ada keputusan di setiap detik yang harus dibuat,” ungkapnya.
www.unesa.ac.id
Festival sendratasik ditutup dengan penampilan dari Endah Laras yang berkolaborasi dengan USC (Unesa String Chamber) dan juga Keroncong Swara Gandem dengan membawakan 5 lagu yaitu Rek Ayo Rek, Bunga Anggrek, Caping Gunung, Semanggi Surabaya dan yang terakhir Ayo Guyu. Penampilan sang pelantun lagu-lagu keroncong Jawa dan salah satu pemeran film Soegija (2012) itu menambah suasana panggung festival semakin berwarna dan bermakna. [Humas UNESA]
Penulis: Haliza dan Haikal
Editor: @zam*
Share It On: