Meski Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diadakan di Jawa Barat masih dua tahun mendatang namun KONI Jawa Timur sejak Agustus 2013 lalu telah melakukan persiapan lebih awal. KONI Jatim terus menguatkan tim pelaksana Pusat latihan daerah (Puslatda) dengan menggandeng Unesa sebagai penguat tim monitoring dan evaluasi (monev) Puslatda.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menjelaskan bahwa Unesa dilibatkan supaya tim monev yang sudah ada lebih kuat lagi."Kami terus melakukan evaluasi dari hasil PON 2012 lalu. Hasilnya, tim Monev perlu diperkuat supaya bisa lebih baik lagi pelaksanaan Puslatdanya," ungkap Erlangga.
Tugas monev yang diambil Unesa, lanjut Erlangga, nanti melakukan pendampingan terhadap tenaga monev yang sudah terbentuk saat ini. Dengan adanya pendampingan dari tenaga yang berasal dari Unesa diharapkan program Puslatda bisa efisien dan tambah berkualitas."Kita gandeng 40 orang monev dari Unesa untuk melakukan pendampingan. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar," harap Erlangga.
Ketua REI (Real Estate Indonesia) Jatim ini menuturkan, pihaknya cukup serius dalam melaksanakan Puslatda yang akan mengandalkan ilmu dan teknologi (Iptek) ini karena tantangan pada PON 2016 di Jawa Barat cukup besar. "Kita laksanakan Puslatda dengan sistem dan pola baru sehingga membutuhkan penanganan yang serius dan totalitas," ungkapnya.
Hingga saat ini sudah ada 29 cabang olahraga (cabor) yang ikut menjalani Puslatda dengan mengandalkan iptek. Para atlet di cabor tersebut sudah menjalani tiga tahapan tes untuk Puslsatda, yakni kesehatan, fisik dan psikologi. (Surya/Byu)
Share It On: