www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Buku “Menjerat Teror(isme): Eks-napiter Bicara, Keluarga Bersaksi” yang diluncurkan Pusat Pembinaan Ideologi (PPI), LPPM, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada 31 Mei 2022 lalu merupakan hadiah Hari Lahir Pancasila, 1 Mei 2022. Karya tersebut ditulis Much. Khoiri, Mukhzamilah, Ahmad Bashri dan Mohammad Syahidul Haq.
Drs. Much. Khoiri, M.Si., mengungkapkan bahwa buku tersebut berisi kumpulan pengakuan dan cerita 15 eks napiter, sekaligus kesaksian dari para keluarga mereka. “Pengakuan mereka sejatinya merupakan sejarah hidup mereka, sejak terpapar, terlibat hingga mereka bertobat,” terangnya.
Eks napiter itu, ungkap Khoiri, dulunya merupakan kelompok teroris yang terlibat dalam penyerangan atau bom di beberapa tempat. Kisah hidup mereka, diharapkan menjadi pelajaran penting untuk masyarakat agar tidak terjerembab ke dalam jaringan radikalisme-terorisme.
Apa yang bisa dipelajari dari mereka? Dilanjutkan Khoiri, tentu pengalaman mereka awal mengenal dan masuk ke dalam paham tersebut. Dari situ, masyarakat bisa mengetahui masuknya paham yang berbahaya tersebut, bisa lewat ajakan teman, keluarga, bisa suami atau istri dan sebagainya. Dengan begitu, masyarakat bisa membentengi diri dari paparan radikalisme-terorisme.
“Dari itu kita juga tahu, doktrinasi paham ini yang begitu kuat dan berbahaya bagi generasi bangsa,” bebernya.
Secara substansinya, buku ini diharapkan dapat ‘menjerat’ jaringan dan paham teroris secara pelan-pelan agar tidak berkeliaran, dan memberikan ‘aware’ kepada masyarakat tentang bagaimana mereka menarik anggotanya. “Karena itu, buku ini menggunakan diksi MENJERAT dengan konotasi menangkap para pelaku teror dan mengamankan ideologi terorisme agar tidak menyebar ke orang lain,” jelasnya.
www.unesa.ac.id
Melalui buku ini, para pembaca akan disuguhkan berbagai realita dari berbagai ex napiter dari berbagai daerah, mulai dari kota hingga ujung pulau jawa. Tidak mudah, mengangkat kisah-kisah para eks napiter ini. Bagaimana mereka mulai dicuci otaknya, dicekoki berbagai informasi radikal, membangun rasa semangat amaliah, dan sebagainya. “Saya rasa siapapun bisa (terkena, red)) selama mereka tidak luas pandangannya, mereka yang melihat agama sebagai sesuatu yang sempit,” terangnya.
Ditambah kesaksian keluarga eks napiter, menjadikan buku ini berbeda dan penting untuk dipersembahkan kepada masyarakat termasuk generasi muda. Seperti apa yang diungkapkan Jack Harun, eks napiter asal Jawa Tengah yang hadir saat peluncuran buku tersebut, paham radikal bisa menyasar siapa saja, orang awam, orang kampus, lulusan pondok pesantren pun ada.
Buku ini menjadi salah satu gerakan nyata yang dilakukan UNESA melalui Pusat Pembinaan Ideologi (PPI) dalam melakukan langkah pencegahan paham radikalisme-terorisme di Indonesia.
Mukhzamilah, S.S., S.Pd., M.Ed., Ketua tim penulis buku, menjelaskan selain buku tersebut, sebelumnya juga diluncurkan buku ‘Menangkal Radikalisme di Kampus’. Kemudian melakukan berbagai gerakan – gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan civitas academica dan masyarakat bahaya ideologi radikal. PPI juga membentuk komunitas garda bangsa, yang diwakili oleh mahasiswa-mahasiswa representative dari setiap fakultas untuk memberikan informasi khusus kepada mahasiswa lainnya.
“Apabila di sekitarnya sudah ada gejala-gejala temannya sudah terkena paham radikal, maka harus segera waspada dan perlu pendekatan,” tuturnya.
Mukhzamilah menekankan bahwa jika menemukan teman maupun dosen yang dirasa sudah memiliki gejala–gejala terpapar paham radikal, segera laporkan dan koordinasikan dengan Pusat Pembinaan Ideologi (PPI) UNESA. Dengan satu tindakan berani dapat menyelamatkan mereka dari jeratan terorisme.
“Melalui pengalaman–pengalaman mereka, semoga dapat membuka tabir tentang bagaimana pemahaman-pemahaman itu masuk, bagaimana mereka dapat terjerumus, dan apa saja faktornya. Melalui buku ini, para pembaca diharapkan dapat lebih waspada terhadap paham radikalisme dan terorisme. Cegah paham ini adalah tugas kita bersama,” pungkasnya. [Humas UNESA]
Penulis: Hasna
Editor: @zam*
Share It On: