www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Tidak hanya beprestasi di bidang olahraga, atlet Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) Unesa ternyata juga unggul di bidang akademik.
Torehan prestasi memuaskan itu diraih oleh atlet taekwondo Annisa Putri Ayudra. Dia berhasil menjuarai olimpiade matematika tingkat nasional beberapa waktu lalu dan berhasil mendapatkan emas.
“Tahun 2023 semester kedua kemarin, ada siswa kita juara olimpiade matematika. Inilah yang membuat kita lebih semangat karena ada peserta didik yang meraih juara akademik luar biasa,” kata Kepala Sekolah Labschool Unesa Dian Hijrah Saputra, SPd, Gr.MM.
Dia mengatakan, prestasi itu diraih para siswa karena mereka juga fokus menjalani pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan berbagai macam terobosan, agar konsep belajar mengajar di Labschool Unesa berjalan dengan menyenangkan.
“Kita selalu koordinasi dengan manajer Teknik. Berkoordinasi bagaimana kalau diizinkan, kita jadwalkan siswa beraktivitas di luar asrama. Misalkan beberapa waktu lalu kita ada maulid nabi,” tandasnya.
Dian menambahkan, selain itu, para guru juga sering mengajak para siswa untuk berdiskusi, agar ketika ada masalah dalam belajar, atau mengalami kejenuhan, para guru dapat mencari solusi untuk menumbuhkan semangat siswa.
“Kita melakukan pendampingan guru dengan siswa, sehingga siswa berdiskusi dengan guru mata pelajaran agar kedekatan siswa dan guru bisa mengurangi kebosanan,” tegasnya.
Menurut dia, adaptasi para siswa juga tergolong cepat dan mereka bisa belajar dengan maksimal.
“Alhamdulilah, mereka cepat beradaptasi, Karena memang pendampingan kita maksimal, dan guru-guru juga masih muda,” jelasnya.
Para siswa pun, kata Dian, selalu mendapatkan hasil maksimal ketika melakukan ujian. Dian mengaku bangga dengan prestasi tersebut, karena setiap ada ujian atau evaluasi, prestasi para siswa justru naik dan cemerlang.
“Karena berbeda sekolah, Alhamdulillah, ketika di sekolah uji petik mereka tidak ada penurunan dan justru ada kenaikan,” jelasnya.
Dian memaparkan bahwa ada tiga konsep pembelajaran yang dikembangkan oleh Labschool Unesa. Para atlet SLOMPN Unesa pun merasakan proses belajar mengajar dengan maksimal melalui ketiga metode ajar itu yakni, ear learning, fun learning, dan modul sesuai dengan bidang olahraga yang ditekuni.
“Ear learning, fun learning, dan modul ajar sesuai dengan bidang olahraga yang mereka tekuni,” tambahnya.
Metode fun learning sangat cocok bagi para siswa, apalagi Labschool Unesa punya aplikasi yang terus dikembangkan. Bahkan, ketika para atllet SLOMPN berkompetisi pun hasil belajarnya tetap bagus.
“Kita juga menerjunkan guru BK. Tujuannya agar ketika anak-anak butuh informasi dan perlu menyiapkan mental, mereka (para guru BK) selalu ada di samping anak-anak,” pungkasnya. (prs/sir)
Share It On: