Unesa.ac.id, Surabaya – Setiap tahun, Unesa seringkali melahirkan guru besar di berbagai pakar keilmuan. Bukan hanya terkenal dengan kiprah mereka sebagai dosen saja, tapi kemampuan dalam bidang ilmu yang digeluti telah banyak diakui melalui berbagai penelitian dan jurnal yang dihasilkan. Salah satu guru besar yang dikenal kepakarannya di bidang ilmu Teknik Kimia adalah Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. Ia telah aktif menjadi dosen Jurusan Teknik Mesin FT Unesa sejak puluhan tahun.
Wanita kelahiran Surabaya 6 Oktober 1969 yang kini bertugas sebagai atase pendidikan dan kebudayaan di KBRI Manila Filipina tersebut mengungkapkan bahwa sejak sarjana ia telah tekun mendalami Teknik Kimia. Bahkan, pada jenjang doktoral ia mendalami tentang pengolahan limbah cair menggunakan membran. Ide tersebut muncul dari situasi dan kondisi yang terjadi dan dibutuhkan oleh lingkungan. “Ide tersebut merupakan hal baru sehingga perlu penelitian untuk dapat memastikan sejauh mana hasil penelitian tersebut dapat diimplementasikan, baik dalam skala kecil (pilot project) maupun skala besar,” tandasnya.
Selain pakar di bidang Teknik Kimia, Aisyah pun konsen terhadap perkembangan sains. Menurut penjelasannya, sains merupakan salah satu disiplin ilmu yang menjadi alat dalam membantu manusia bertahan hidup. Baginya, melalui sains manusia dapat mengenal banyak fenomena di lingkungan sekitar. “Sains itu universal, artinya bisa dilakukan dimana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja tanpa batas,” terangnya.
Menurut Aisyah, sains memiliki banyak fungsi. Setidaknya, ada empat fungsi sain. Pertama, alat mengungkapkan fakta. Kedua, alat manusia untuk bertahan hidup melalui ilmu yang berkembang agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Ketiga, alat pengembangan teknologi. Dan, keempat alat untuk memudahkan kebutuhan hidup manusia melalui teknologi yang berkembang.
Ilmu sains sendiri, lanjut Aisyah, mencakup beberapa sub disiplin ilmu, salah satunya ilmu alam. Ilmu alam sendiri terbagi atas dua kelompok, yakni ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences). Ilmu alam ini kemudian bercabang lagi menjadi fisika yang banyak mempelajari massa dan energi, kimia yang mempelajari substansi zat, astronomi yang mempelajari benda-benda langit, dan ilmu bumi atau the earth sciences yang mempelajari bumi.
Teknik Kimia sebagai program studi yang memelajari perancangan pabrik terlahir dari ilmu sains. Pabrik yang dirancang dapat berupa pabrik kimia, bioproses, makanan, dan masih banyak yang lain. “Hampir seluruh pabrik di dunia dirancang oleh sarjana teknik kimia,” ungkapnya.
Sejak tahun 2021, Aisyah ‘terpaksa’ harus rehat dari hiruk pikuknya dunia penelitian. Sebab, ia mendapatkan penugasan sebagai Atdikbud sehingga dunia mengajar dan meneliti sempat ditinggalkan. Namun, penulis buku Sistem Pengolahan Limbah Cair tetap menjadikan penelitian sebagai ruh dosen dan guru besar. “Terpenting bagi saya adalah menjalankan tugas dengan baik dan cerdas, amanah, dan tuntas semaksimal mungkin yang dapat dilakukan,” ungkapnya.
Guru besar bidang teknik kimia ini juga menuturkan bahwa dimanapun bertugas sudah menjadi kewajiban untuk terus menjaga nama baik Unesa. Dia mengaku bangga karena Unesa telah berhasil menjadi PTNBH. “Teruslah melangkah, selangkah di depan,” pungkasnya.
Penulis : Hasna
Editor : Basyir
Foto : Dokumentasi Foto Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd
Share It On: