Reposisi mahasiswa dari masa ke masa dibahas melalui bedah buku "Pemberontakan di Atas Kertas" yang diselenggarakan, Selasa (2/4), oleh mahasiswa Jurusan PMP-KN. Diskusi ini dihadiri oleh sekitar 25 mahasiswa dengan. Buku tentang perjuangan mahasiswa itu ditulis oleh alumni dari Unesa.
Prof. Dr. Warsono mengatakan bahwa peran mahasiswa dari tahun ke tahun mengalami perubahan. "Dulunya, pada tahun 1908 mahasiswa mempunyai kedudukan sebagai kaum intelektual hingga pada puncaknya pada saat proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Pada masa orde baru 1966 dimana mahasiswa mengalami perubahan tanpa konsep karena tidak ada upaya untuk melawan pemimpin yang otoriter," ujar PR III itu. Menurutnya, era reformasi saat ini mahasiswa masih belum bisa berperan seperti tahun 1945 sampai masa orde lama.
Mahasiswa saat ini cenderung hanya mengikuti euporia perkembangan zaman. Hal itu bisa dilihat dari mahasiswa yang gampang tepengaruh oleh perubahan zaman. Prof. Dr. Warsono menambahkan bahwa mahasiswa harus menjadi kaum intelektual yang akan membawa perubahan. Ditegaskan oleh Joko (Pengarang dari "Pemberontakan Di Atas Kertas") alumni dari Unesa yang sangat mengharapkan kegiatan diskusi dibudidayakan dan selalu konsisten. "Harapan saya diskusi seperti ini dapat selalu berjalan dengan konsisten," ucap Joko. (Siska/syt)
Share It On: