Prof. Mohamed Abdel-Maguid, Ph.D. lebih banyak menerangkan tentang sejarah perkembangan alat komunikasi beserta teknologi pendukungnya yang semakin lama semakin canggih. Profesor kelahiran Mesir ini juga mengungkapkan permasalahan dan beberapa inovasi terbarukan yang akan dikembangkan dalam dunia teknologi dan komunikasi. "Bukan generasi saya yang harus memecahkan berbagai persoalan yang ada saat ini, melainkan generasi kalianlah yang saatnya berpikir menemukan solusi dari permasalahan yang ada," ujar dosen dari UCS tersebut.
Setelah acara berakhir, kedua universitas, Unesa dan UCS, saling bertukar cindera mata. Pembantu Dekan I FMIPA Prof. Dr. Madlazim, M.Si. mewakili universitas dalam penyerahan tersebut. Sementara itu, UCS melalui salah satu mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh studi di sana, mempromosikan universitas yang berada tepat di sebelah kota London tersebut. "Biaya kuliah dan biaya hidup di Soffolk itu sangat terjangkau jauh daripada harus kuliah di pusat kota seperti London," ujarnya.
Jika ada yang berminat ingin menempuh studi lanjut di sana, bisa menghubungi beliau melalui email, indonesia@ucs.ac.uk. Di akhir acara, peserta publik seminar berkesempatan untuk mencoba teknologi baru dari UCS berupa kacamata 3D VR di mana pengguna bisa benar-benar merasakan seperti berada di dalam obyek yang dilihat dalam kacamata tersebut. (Suryo/SR/Humas)
Share It On: