www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA--Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) terus mengupayakan agar perempuan memiliki peran dan ruang yang sama di berbagai aspek.
Hal itu dibahas dalam Diskusi Publik; Gender, Jurnalisme, dan Ruang Digital secara hybrid di Auditorium, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) pada Selasa, 28 November 2023.
Sebagai pemateri, editor in chief dari digitalmama.id, Catur Ratna Wulandari mengatakan, dalam profesi jurnalis, perempuan masih dianggap lemah, memiliki ruang terbatas dalam karir, dan sering dianggap sebagai objek yang hanya dilihat sebagai pemanis dalam industri media.
“Sering dianggap gak tangguh, gak bisa menyelesaikan tanggung jawab. Apalagi kalau di umur yang mau menikah, cenderung dianggap tugasnya cukup di dapur mengurus anak dan masak. Padahal peran antara ibu dan profesi tidak boleh dijadikan sebagai pembatas buat perempuan,” ucapnya.
Dalam pekerjaan, lanjutnya, mayoritas posisi diisi laki-laki. Hal ini menunjukkan budaya patriarki masih melekat di berbagai profesi. Menurutnya, di media mainstream, perempuan akan dibahas ketika ada peringatan-peringatan saja. Lebih parahnya, akan dibahas kalau perempuan menjadi korban pelecehan seksual.
Seharusnya, di industri media memiliki sistem yang sehat. Dapat memberikan ruang yang sama, kesempatan yang sama, mengedepankan empati. “Perempuan juga butuh support, karena jargon di balik laki hebat, ada peran perempuan kan? Perempuan punya demikian,” katanya.
Dia mencontohkan, ketika pandemi Covid-19, ekonomi berubah secara drastis. Dengan kondisi itu, perempuan menjadi bisa belajar hal baru untuk adaptasi, misalnya berjualan yang disalurkan di marketplace atau media sosial.
Dia menekankan kepada ratusan mahasiswa untuk bisa memiliki awareness atau kesadaran yang tinggi yang tidak menyempitkan pada laki-laki saja ataupun perempuan saja, melainkan memiliki kepekaan dengan ruang yang sama.
Kepala PSGA UNESA Dr. Sjafiatul Mardliyah, S.Sos.,M.A., menambahkan, kegiatan ini merupakan komitmen UNESA untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk bisa menjadi perubahan bangsa yang mengedepankan kesetaraan.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris PSGA, Putri Aisyiyah Rachma Dewi, S.Sos., M.Med.Kom, menambahkan perempuan memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi aktif untuk menjadi apapun.
Menurutnya, perempuan tidak dapat disempitkan dalam peran dan status. Karena keduanya adalah hal bisa dilakukan oleh lelaki juga.[]
***
Reporter: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: