www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Sebanyak 70 Fashion Designer muda dari prodi S-1 Pendidikan Tata Busana UNESA menampilkan karya-karya terbaiknya bertema “MAREYA: Preserving Madura Pride” dalam Annual Fashion Show pada Kamis malam, 28 Oktober 2021. Pelaksanaannya digelar secara virtual yang diwarnai karya busana terbaik.
Rielia Feby Sasmita ketua panitia mennyatakan bahwa ada 210 karya yang ditampilkan dalam pagelaran itu. Ada 140 womens wear dan 70 mens wear. Dari 210 karya tersebut terbagi menjadi casual wear and day wear, travelling wear, office wear, dan special wear.
Tema Mareya dipilih untuk menginterpretasikan arti Madura dari berbagai sisi ke dalam bentuk karya busana yang terbagi dalam beberapa subtema; ada Mahadibya yang berarti pakaian keraton Madura, Neo Amarta artinya situs atau candi ratu Ibu yang ada di Madura, Sadiwara Pesaan merupakan baju adat masyarakat Madura atau Pesaan, dan Mannosa Coma Dharma artinya arsitektur masjid Jami’ Madura.
Kemudian juga ada Asta Bujha adalah upacara adat Nyadar di Madura, Oker Okel merupakan ukir-ukir khas Madura, Gandara Saronen yang berarti alat musik tiup atau saronen khas Madura, Okop Jhang Beringin adalah tari tradisional khas Madura yaitu tari topeng, Anvaya Vahitra artinya upacara adat rokaat di Madura, dan Ajelen Leter merupakan budaya karapan sapi atau sapi sonok. “Terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara bisa berjalan sukses. Semoga ini menjadi bagian dari kontrubusi anak-anak muda berbakar UNESA untuk menghidupkan karya-karya busana dengan sentuhan budaya daerah,” harapnya. (Madina)
Share It On: