www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Menjalin silahturahmi dengan institusi Perguruan Tinggi rupanya terus dilakukan oleh Jajaran Kepolisian. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Kamis (15/3/2018) berkunjung ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Lidah Wetan. Kapolrestabes diterima langsung oleh Rektor Unesa Prof. Warsono, M.S, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Prof. Djodjok Soepardjo, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ketut Prasetyo, dan jajaran pimpinan BAKPK. Sedangkan Kombes Rudi didampingi Kapolsek Lakarsantri, Camat Lakarsantri, dan Camat Sambikerep. Suasana pertemuan bertambah akrab saat semua yang hadir melaksanakan ibadah sholat Maghrib berjamaah dalam acara yang digelar di Masjid Baitul Makmur Unesa Lidah Wetan tersebut. Selanjutnya digelar sesi diskusi dengan takmir masjid dan mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), UKM Kerohanian Islam (UKKI), dan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF).
Persoalan penegakan hukum, agama, maraknya hoax, dan isu radikalisme menjadi bahasan dalam forum diskusi tersebut. Rektor Unesa Prof. Warsono menyampaikan apresiasinya kepada Kepolisian yang memiliki kepekaan dan itikad baik untuk mendekatkan diri pada institusi pendidikan. Sementara Kapolrestabes Surabaya Kombes. Pol Rudi Setiawan menyampaikan silahturahmi ini dilakukan karena pihaknya baru menjabat sekitar tiga bulan di Surabaya. Pria asal Lampung tersebut mengakui ingin lebih memahami wilayah Surabaya beserta masyarakatnya. Menanggapi salah satu pertanyaan mahasiswa tentang banyaknya kejadian yang bersentuhan dengan isu keagamaan dan banyaknya berita hoax, Rudi mengatakan persoalan iman (kepercayaan) setiap manusia adalah hal yang sangat dihormati di negeri ini. Begitupun halnya masyarakat jangan mudah mencampuri persoalan kepercayaan orang lain agar perselisihan bisa diminimalisir. Di akhir sesi dialog, Rektor Unesa menyampaikan bahwa dalam agama Islam juga diajarkan bagaimana agar manusia bisa berpikir rasional, belajar, dan bersikap kritis. Jika ada problem yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat, maka dialog dan keterbukaan adalah jalan yang harus terus dibangun dengan mengedepankan akal sehat. (vn/lus)
Share It On: