www.unesa.ac.id
Persoalan Prioritas UKM Jamu terdapat pada proses pengupasan bahan baku jamu. Hal ini disebabkan karena proses pengupasan bahan baku jamu yang bentuknya tidak beraturan pada UKM jamu masih menggunkan cara konvensional dan tradisional yakni dengan pisau. Selain memerlukan waktu lama yang melelahkan pekerja di awal proses serta tenaga berkurang di proses berikutnya ini mengakibatkan proses produksi jamu tidak efektif, proses ini juga tidak aman karena pisau bisa melukai tangan pekerja dan kurang higienis karena bahan baku jamu banyak tersentuh oleh tangan.
Hal ini menjadi sorotan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya untuk membuat Inovasi. Salah satunya yakni inovasi yang diberi nama Mesin Pengupas Serbaguna (SIPENA). Dalam alat ini dilengkapi dengan AUTO WAW (Automatic Water Washer) untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas UKM Jamu Tradisional. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang memiliki gagasan tersebut ialah Rizky Eka Saputra, Arifani Catri Mutia, Jovanca Andrian Christano, Ikhwan Ervianto, Afani Rizky Ramadhan dengan Dosen Pembimbing Dr. Yunus, M.Pd.
Proses pengupasan pada mesin ini menggunakan sistem rotary yang memanfaatkan gaya centrifugal, ketika mesin dinyalakan, motor ¼ HP yang terhubung pada transmisi akan memutar piringan pengupas yang ada pada panci pengupas dan kemudian bahan baku yang terdapat di dalamnya akan berputar searah jarum jam lalu menabrak dinding dan lantai panci pengupas, pada saat ini juga bahan baku saling bergesekan satu sama lain dibantu oleh air yang disemprotkan oleh water washer, kulit hasil proses pengupasan akan jatuh kebawah menuju pembuangan yang kemudian disaring oleh unit filter, air yang digunakan untuk proses tersebut akan disirkulasikan kembali selama proses berlangsung sampai selesai. (why)
Share It On: