Agenda penguatan kapasitas Satgas UNESA yang diisi dengan penyampaian materi sebagai bekal bagi peserta dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan peningkatan kapasitas satuan tugas (Satgas) dan persiapan pemilihan Duta Anti Narkotika yang berlangsung di Auditorium, lantai 11, Gedung Rektorat, pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Kegiatan ini dihadiri satgas, mahasiswa, dan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Anti Narkoba dan Konselor Mahasiswa (Ankasa). Wiryo Nuryono, Kasubdit Mitigasi Krisis Center UNESA, menyampaikan komitmen UNESA dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Sejak 2021, UNESA telah memiliki kepala seksi khusus untuk anti narkotika dan secara konsisten menerima penghargaan pada tahun 2022, 2023, dan 2024 atas upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Tahun ini, kapasitas satgas ditingkatkan melalui kolaborasi dengan UKM Ankasa yang memiliki fokus pada konseling mahasiswa dan pencegahan narkoba.
"Pengguna narkotika di Jawa Timur saat ini menjadi yang tertinggi kedua di Indonesia, terutama di kalangan remaja. Sayangnya, hanya sekitar 10% pengguna yang telah mendapatkan rehabilitasi," ujarnya.
Dia menambahkan, target dari kegiatan ini adalah mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan mahasiswa serta melakukan sosialisasi dan rehabilitasi di UNESA.
“Selain itu, ada rencana menyasar 100 sekolah untuk melakukan sosialisasi terkait bahaya narkotika,” ucapnya.
Ketua UKM Ankasa, Nafila Adinda Rini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program pertama dari kepengurusan baru mereka.
Fokus kegiatannya adalah pelatihan metode pencegahan, rehabilitasi, adiksi dasar, serta pemahaman aspek hukum P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).
Materi pelatihan disusun agar mahasiswa memahami bahaya narkotika serta siap melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik di tingkat SD, SMP, SMA, maupun di desa-desa.
Pemilihan Duta Anti Narkotika juga menjadi bagian dari program ini, tapi pemilihan duta baru akan dilaksanakan setelah tahap pelatihan selesai.[*]
***
Reporter: Sindy Riska Fadillah (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: