![](/images/foto-29-11-2021-10-26-27-6207.png)
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kesempatan untuk mahasiswa dalam mengembangkan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kompetensi tanpa batas. UNESA melakukan sosialisasi MBKM yang dihadiri Prof. Aris Junaidi, Ph.D., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Ia menjelaskan, ada banyak jalan yang bisa dilakukan untuk memiliki kompetensi yang unggul, salah satunya dengan studi di perguruan tinggi. “Saat ini, selama proses kuliah, mahasiswa berkesempatan mengambil 20 sks di prodi lain dan 40 sks di kampus kehidupan karena setiap mahasiswa memiliki potensi, cita-cita, aspirasi, passion, yang berbeda satu dengan lainnya, maka pembelajaran yang fleksible," ujarnya. "Mahasiswa harus aktif mengembangkan diri, di dalam maupun di luar kampus," tambahnya.
Implementasi MBKM yang digalakkan saat ini, menurut Aris, mahasiswa memiliki fleksibilitas untuk mengambil kuliah di luar prodi yang bisa diambil melalui beberapa jalur. “Jalur mahasiswa dalam mengambil MK, dapat yang diselenggarakan oleh Fakultas, Universitas, atau yang diselenggarakan mitra bagi student exchange, serta program MBKM oleh DIKTI dan UGM,” jelasnya
Terdapat kepajakan akademik yang dipaparkannya yang mengacu pada SK rektor yang berlaku di universitas. Contohnya SK rektor Universitas Bandar Lampung. Selain itu, Indikator Kinerja Utama (IKU) menjadi landasan tranformasi pendidikan tinggi. “IKU ini diukur dari lulusan yang mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa yang mendapat pengalaman di luar kampus, dosen, praktisi, program studi berstandar internasional, kelas yang kolaboratif, sampai hasil kerja dosen yang digunakan oleh masyarakat. (Humas UNESA)
Reporter: Madina
Editor: @zam*
Share It On: