www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Selain program Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) juga menyiapkan KKN dengan skema khusus yang bisa dipilih mahasiswa tahun ini. Ada KKN khusus disabilitas, tata busana, literasi hingga yang khusus mahasiswa prestasi untuk atlet nasional.
Kepala Divisi MBKM UNESA, Dr. M Jacky S.Sos M.Si., mengatakan bahwa program KKN tersebut bisa menjadi pilihan mahasiswa tentu sesuai ketentuan, program studi atau keahlian yang nantinya akan dikonversikan sebanyak 20 sks.
Dia menambahkan, secara umum KKN tahun ini akan berfokus pada tematik MBKM dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi literasi membaca dan numerik. “Rencananya KKN reguler akan difokuskan dua daerah yaitu Kabupaten Magetan dan Nganjuk,” ucapnya dalam ToT bagi DPL dan DPMK di Auditorium, Gedung U1, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Kampus Lidah Wetan pada 4 Maret 2023.
Acara ToT bagi DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan DPMK (Dosen Pembimbing Mata Kuliah) dilaksanakan sampai 4 Maret 2023 sebagai persiapan atau pembekalan sebelum para dosen tersebut membimbing mahasiswa yang akan melakukan KKN.
Kegiatan ini dikemas dalam dua sesi. Pertama untuk para DPL dan sesi kedua untuk mahasiswa KKN. Prof. Dr. Fida Rachmadiarti M.Kes., Direktur Akademik UNESA mengatakan bahwa dalam KKN, pembimbing lapangan harus dapat melakukan kewajibannya dalam memandu dan mensukseskan program mahasiswa di lapangan.
“Masing-masing mahasiswa pendidikan maupun non-pendidikan harus bisa berkolaborasi dalam memanfaatkan skill komunikasi dan kreativitasnya, sehingga diharapkan dapat membaur dan menciptakan program KKN yang unggul di masyarakat,” ucapnya.
Dr. Nurkholis, M.Pd., menyampaikan bahwa proyek di desa menjadi tema primadona program KKN di UNESA. Proyek ini meliputi pengelolaan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pasar desa, wisata desa, koperasi desa, sistem manajemen desa, fasilitas desa, desa mandiri, desa bebas stunting, desa bebas buta aksara, usaha kelompok terkait seperti budidaya, tanaman, dan pertanian serta ide-ide lainnya.
Tema favorit kedua adalah asistensi mengajar. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan aksi nyata di lembaga pendidikan maupun masyarakat. Contohnya membentuk kampung literasi, membina pendidikan kelompok tertentu, mengajar pada satuan pendidikan maupun lembaga non-formal, dan mengembangkan taman baca masyarakat.
Selain itu, terdapat pemaparan materi tentang empat tema lainnya seperti proyek independen yang disampaikan Tutur Jatmiko S,Pd., M.Kes, tema proyek kemanusiaan disampaikan Aghus Sifaq, S.Or., M.Pd. Selanjutnya, tema kewirausahaan disampaikan Katon Galih S.Sos, M.Pd., lalu materi PKS disampaikan oleh Dr. Indar Sabri S.Sn M.Pd, dan pembekalan SIMKKN oleh Yoyok Prasetyo.
“Dari banyaknya proyek yang ada, perlu bimbingan dan dampingan dari DPL agar mahasiswa KKN dapat memilih tema yang cocok dan efektif agar sejalan dengan sifat KKN itu sendiri; partisipatif, berkesinambungan, dan tuntas,” tutur Dr. Nurkholis, M.Pd. []
***
Penulis: Fadina Zahra/Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: