Pukul tiga sore saat rintik hujan mengguyur jalanan, tak mematahkan semangat Jurusan Sendratasik (seni drama tari dan musik) Unesa untuk menggalakkan Duel Monolog Indonesia-Malaysia yang berlangsung selama tiga jam pada Kamis (19/12/2013) di Gedung Pertunjukkan (GP) Sawunggaling, Kampus Unesa Lidah Wetan. Awal acara dibuka dengan tari Remo, khas Jawa Timur. Tak lama kemudian dilanjutkan dengan drama monolog yang berjudul Topeng karya Rachma Sabur dengan lakon bernama Semar dan Waskah yang diperagakan oleh Hamzah Fansuri, seorang alumni dari Jurusan Sendratasik, bidang Teater secara epik dan penuh pendalaman peran. Dengan backsound, lighting, dan background panggung yang dirancang unik dan menarik, membuat tak hanya para penonton terpukai oleh atraksi yang disuguhkan melainkan juga tamu dari Malaysia.
Usai pertunjukan dari Indonesia, sajian monolog dari negeri seberang, Malaysia dengan judul Jual Ubat yang ditulis dan dimainkan oleh Bapak Khalid Salleh. Permainan kata memukai dari beliau membuat panggung di malam itu semakin khidmat oleh narasinya. Drama monolog perwakilan dari Malaysia ini membawa kesan tersendiri dihati para penontonnya yang masih betah bertahan di sana. Acara beralih pada sesi sarasehan bersama Viddy Ad Daery sebagai moderator, Autar Abdillah, S.Sn, M.Si dan juga Khalid Salleh sebagai pembicaranya merangkai acara tersebut sebagai ajang diskusi dan sharing kebudayaan, khususnya dalam bidang teater dan tak terkecuali juga beberapa seni, tari dan musik.
Acara yang dibuka Pembantu Dekan I FBS, Dr. Subandi, S.Pd., M.A ini berakhir pukul sembilan malam. Acara yang spektakuler itu hanya dipersiapkan kurang lebih satu bulan. Sebenarnya ini acara dadakan yang diminta oleh dosen yang sekadar ingin mempererat jalinan antarnegara Indonesia dan Malaysia, kebetulan salah satu dosen kita mempunyai sahabat yang berasal dari Malaysia dan mengundang beliau untuk manggung di Unesa, terang Rita, panitia yang ikut andil dalam penanganan kesekretariatan pertunjukan. Walaupun begitu, acara ini membuat para mahasiswa terutama mahasiswa Sendratasik Unesa tidak hanya melebarkan sayapnya di kandangnya sendiri, tapi juga diluar negeri. Sambil menyelam minum air, pepatah yang sangat cocok dengan acara ini. Mereka tidak hanya menyebarkan budaya Indonesia terutama di bidang teater ini tapi mereka juga bisa sekaligus menimba ilmu tentang budaya teater Malaysia. (Rizu/Ayu/Byu)
Share It On: