www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Indonesia dan Tiongkok menjalin kerja sama dan menghasilkan kesepakatan investasi di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Kerja sama ini melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang menandatangani kerja sama dengan Yuanli International Education (Tiongkok), pada Sabtu, 21 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang.
Perjanjian Kerja sama ini ditekan langsung CEO Yuanli International Education, Lisa Wang dan Rektor UNESA yang diwakili Wakil Rektor Bidang I Prof. Dr. Madlazim, M.Si; Wakil Rektor Bidang IV Prof. Dr. Siti Nur Azizah, MH., dan Kepala UPT Confucius Institute, Sueb, M.Pd.
"Alhamdulillah, UNESA kembali menjadi bagian program kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang pendidikan yang terdiri dari lima kategori dengan sistem investasi yang berbeda-beda. Nah, UNESA bersama 3 kampus lain di Indonesia masuk skema kerja sama dengan Yuanli International Education," ucap Madlazim Wakil Rektor Bidang I UNESA.
Dia menambahkan, ada beberapa program yang bakal direalisasikan dalam waktu dekat, di antaranya program akademik internasional 3+1 yang terdiri dari kerja sama rekognisi pembelajaran lampau atau RPL/kredit transfer internasional melalui jalur kerja sama U-to-B dengan Yuanli International Education.
Wakil Rektor bidang IV, Siti Nur Azizah menambahkan, dengan kerja sama skema 3+1 ini, mahasiswa Tiongkok yang telah menempuh pendidikan diploma 3 dapat melanjutkan studi penyetaraan sarjana di UNESA selama 1 tahun. UNESA akan menghitung konversi atau rekognisi kredit yang telah ditempuh di Tiongkok dan mahasiswa akan menempuh kredit sisanya di UNESA, termasuk penyelesaian tugas akhir sebagai syarat lulus sarjana.
"Ada sekitar 28 prodi S-1 yang kami siapkan untuk menerima mahasiswa internasional dari Tiongkok, terutama program studi yang telah terakreditasi baik sekali dan internasional. Program ini dimulai pada Semester Genap 2023/2024," ucap guru besar Ilmu Hukum dan Bisnis Halal itu.
www.unesa.ac.id
Guna merealisasikan kerja sama tersebut, Kepala UPT Confucius Institute, Sueb mengatakan, UNESA sudah melakukan beberapa persiapan seperti penyusunan kurikulum bagi program akademik internasional.
Pada program ini, lanjutnya, mahasiswa internasional juga bisa belajar tentang kelas budaya dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Selain itu, juga ada field trip program yang akan membawa para mahasiswa untuk menikmati pariwisata di Surabaya dan sekitarnya.
"Dari beberapa kampus yang bekerja sama dalam skema ini, UNESA dianggap paling siap untuk memulai program ini pada semester Genap. Dari sisi akademik, UNESA telah terdaftar dalam perguruan tinggi mitra resmi dan diakui di Chinese Service Center for Scholarly Exchange (CSCSE), Kementerian Pendidikan Tiongkok," beber Sueb.
Dengan status kepastian legalitas UNESA bagi Pemerintah Tiongkok, lanjutnya, calon mahasiswa internasional dari Tiongkok lebih nyaman dan yakin untuk melanjutkan studi di UNESA.
"Yuanli International Education berharap kepada UNESA sebagai key partner bisa mengembangkan kerja sama skema 3+1 ini ke jenjang magister dan doktoral, sehingga mahasiswa yang telah menyelesaikan studi 1 tahun di UNESA bisa lanjut studi lagi di UNESA," bebernya.
Selain itu, beberapa kerja sama internasional lain dengan institusi di Tiongkok yang tengah diinisiasi UNESA seperti kerja sama skema 1+1+1. Dengan skema ini mahasiswa UNESA ke Tiongkok (outbound). 1-2 tahun di UNESA, 1 tahun di China, dan 1 tahun di industri
Pun ada skema kerja sama double degree 2+2 di UNESA dan perguruan tinggi Tiongkok, serta program peningkatan kompetensi bagi guru dan dosen Indonesia di Tiongkok.
Informasi tambahan kontek kerja sama internasional Tiongkok, UNESA telah menjalin kerja sama dengan Central China Normal University (CCNU) sebagai sister campus dalam pengelolaan Confucius Institute sejak tahun 2011. Tahun ini, Confucius Institute UNESA akan merayakan ulang tahun ke-12, menjadikan Confucius Institute Unesa sebagai salah satu CI tertua di Indonesia.
UNESA berharap keberadaan CI tidak hanya mengakomodasi pembelajaran Bahasa Mandarin dan kebudayaan Tiongkok, melainkan sebagai penjembatan pengembangan kerja sama Unesa dengan institusi-institusi di Tiongkok melalui skema student/teacher mobility, joint research, credit transfer, dan seterusnya.[]
***
Sumber Naskah: Tim UNESA yang hadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2023
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dok Tim UNESA yang hadiri TEI 2023
Share It On: