www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mendapat dana dukungan guna pengembangan Robot Kece Generasi 3 sebesar lebih kurang 1 Milyar Rupiah. Menepati janji dalam acara gelar Rumah Inovasi pada September lalu, robot ini akan membantu kerja para rekan medis. Fitur-fitur menarik tentunya juga dihadirkan untuk mempermudah penanganan.
“Guna percepatan penanganan covid-19 di Indonesia, kami sangat memerlukan inovasi-inovasi untuk mempermudahnya. Kami memilih beberapa inovasi yang dirasa bisa membantu, salah satunya adalah robot Asisten Paramedis milik Universitas Negeri Surabaya” ungkap Plt Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Rionald Silaban.
Pada Grand Launching Robot Kece Generasi Kedua lalu, Agung Prijo Budjiono, S.T., M.T, Ketua Tim Robot Asisten Paramedis Gen-3 menyebutkan beberapa fitur baru yang dimiliki, yakni music therapy, pengukur suhu dengan jarak hingga 5M, sensor yang mampu merekam database pasien serta proximity sensor, sehingga dapat mendeteksi benda yang menghalangi jalannya robot.
Robot Kece Generasi Ke-3 ini juga memiliki fitur-fitur baru yang belum dimiliki oleh robot pada generasi sebelumnya. Tentunya dengan keamanan yang sudah sangat diperhitungkan sebelum pembuatannya. Database pasien juga akan diperlihatkan melalui monitor pada robot ini nantinya.
“Database pasien itu berupa pengukur suhu, oxymeter, detak jantung dan tekanan darah. Juga ada perbedaan pada jumlah roda penggerak. Pada gen-3 ini roda penggerak berjumlah 4, sebelumnya hanya berjumlah 2,” terang Agung.
Lebih lanjut, robot Kece generasi ketiga juga memiliki sistem pengaman benturan untuk mengamankan robot jika terjadi benturan dengan benda disekitarnya. Artinya, robot sudah siap dan aman untuk digunakan oleh para tim medis nantinya.
“Tidak perlu khawatir untuk keamanannya. Meski telah mempunyai sistem sensor pada benda yang menghalangi, robot gen-3 ini juga akan dilengkapi dengan sistem pengaman benturan pada rangkanya,” jelas Agung.
Rencananya, pembuatan robot Kece Gen-3 ini akan mulai digarap pada Oktober ini. Robot tersebut juga akan diestimasikan selesai pada bulan Desember 2020. Dengan inovasi terbaru ini, Ke depan, Agung berharap teknologi modern karya anak bangsa seperti robot pembantu tenaga medis ini bisa terus dikembangkan Unesa sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai rumah sakit di Jawa Timur. (git)
Share It On: