www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id-Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan robot KECE Generasi Kedua (G2) dilobi Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa Kampus Lidah Wetan pada Jumat (4/9). Rektor Unesa, Prof. Dr Nurhasan, M.Kes didampingi para wakil rektor, para dekan dan jajaran pimpinan lain melaunching Robot KeceG-2 yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur menarik dan teknologi canggih.
Dalam sambutannya, Rektor menjelaskan bahwa robot generasi kedua ini selain dapat berfungsi untuk mengantar alat medis, makanan, serta melakukan sterilisasi ruangan pasien Covid-19, robot KECE G-2 itu dilengkap idengan sensor yang bisa mendeteksi suhu tubuh pasien dan juga musik untuk terapi pasien.
"Robot-robot tersebut sudah memiliki kelebihan dibandingkan dengan robot Generasi Pertama (G-1) yang sudah diserahkan ke gubernur Jawa Timur. Yang menarik dan mungkin satu-satunya di Indonesia, Robot Kece G-2 ini dilengkapi dengan fitur musik untuk terapi pasien," terang Rektor.
Rektor juga mengatakan bahwa Robot Kece G-2 tersebut akan dilaunching secara nasional oleh Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brojonegoro.
"Hari ini baru soft launching, nanti akan ada grand launching yang akan diresmikan oleh menristek," papar Nurhasan.
Sementara itu, Agung PrijoBudijono S.T, M.T, pembina robot kece Unesa menjelaskan bahwa Robot KeceG-2 ini memiliki fitur komunikasi seperti sebelumnya dan teknologi tambahan untuk melakukan sensor suhu tubuh dan musik untuk terapi pasien Covid-19.
Fitur kamera yang sudah ada ini juga kami ganti dengan kamera yang memiliki resolusi lebih tinggi dan fitur Pan-tilt-zoom (PTZ), guna memantau kondisi pasien secara langsung. Terus untuk tambahan sensornya juga sudah menggunakan IoT dan akan dibuatkan database di server, sehingga masing-masing pasien memiliki datanya sendiri-sendiri," jelas dosen Fakultas Teknik ini.
Agung menambahkan, Robot Kece G-2ini juga memiliki proximity sensor (sensor jarak) yang akan mendeteksi benda yang menghambat atau menghalangi jalannya robot.
"Jika ada halangan, robot akan memberikan peringatan suara dan akan ada juga peringatan di layar monitor operator. Sensor ini bisa mendeteksi sampai jara ktiga meter, namun akan berhenti jika hambatan berjarak 50-75 centimeter,” tambah Agung saat mendemontrasikan Robot Kece.
Kedepan, Agung berharap teknologi modern karya anak bangsa seperti robot pembantu tenaga medis ini bisa terus dikembangkan Unesa untuk digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Untuk diketahui, sebelumnya Unesa telah menyerahkan dua unit robot pintar ke gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang digunakan untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) Jawa Timur (Jatim) dalam merawat pasien Covid-19.
Robot KECE ini memiliki kelebihan, di antaranya dapat mengantar makanan, alat medis, obat-obatan, melakukan sterilisasi ruang rawat, dan mengukur suhu tubuh. Selain itu, robot ini juga dilengkapi alat komunikasi berbasis video, yang dapat menunjang kinerja tenaga medis dari jarak jauh dan juga musik untuk terapi pasien.
Selain memperkenalkan robot KECE (G-2), Unesa juga memperkenalkan drone hasil karya dosen dan mahasiswa. Drone tersebut dilengkapi 4 baling-baling utama dan alat penyemprot air. Drone ini, dikendalikan melalui teknologi nirkabel yang dapat memudahkan tugas tenaga medis dan profesilainnya. (sir)
Share It On: