www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mulai menipis, sementara kebutuhan darah semakin tinggi. Karena itu, Divisi KKN Unesa bekerja sama dengan Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) menggelar kegiatan “Donor Darah Kemanusiaan” pada Rabu (24/03/2021).
Bertempat di Lobi Rektorat, Lidah Wetan, kegiatan donor darah itu berlangsung hingga 13 April mendatang. Ketua Divisi KKN Unesa Dr. Nurkholis, M.Pd., mengatakan bahwa sasaran program donor darah tersebut yakni para mahasiswa peserta KKN Unesa 2021. Kendati demikian, juga terbuka kesempatan bagi seluruh civitas academica Unesa lainnya yang ingin dan bersedia untuk donor.
Sementara itu, Ketua Divisi Mitigasi Covid-19 dan Kesehatan SMCC, Dr. dr. Endang Sri Wahjuni, M.Kes., menjelaskan bahwa program kerja sama tim KKN dan SMCC Unesa tersebut adalah untuk memberikan konstribusi dalam membantu PMI Kota Surabaya mendapatkan persediaan darah sehingga memudahkan masyarakat yang membutuhkan.
“Program ini langsung disambut baik para mahasiswa Unesa yang saat ini menjalankan program KKN. Mereka mau berpartisipasi dan bersama sama membantu PMI,” ujar dosen Fakultas Ilmu Olahraga Unesa itu.
Dia menambahkan bahwa bagi yang hendak berdonor bisa langsung mendatangi stand donor darah di Lobi Rektorat Unesa Lidah Wetan. Khusus mahasiswa KKN, bisa langsung ke lokasi dan mengisi formulir. Bagi yang belum bisa datang ke lokasi, bisa mengisi formulir secara online terlebih dahulu dan di lokasi langsung donor.
Endang optimistik akan banyak mahasiswa maupun civitas academica yang berpartisipasi dan menyumbangkan darahnya untuk orang-orang yang membutuhkan. “Ini ada dukungan dari mahasiswa yang tergabung sebagai relawan yang siap menyukseskan kegiatan yang kita rencanakan selama 3 minggu ini,” terangnya.
Waktu pelaksanaan donor darah tersebut cukup panjang dari program donor darah pada umumnya yang hanya berlangsung sehari atau beberap hari saja. Hal itu atas pertimbangan jumlah mahasiswa KKN di setiap daerah. “Mahasiswa tidak semua bisa langsung ke kampus, bisa karena sibuk dengan program KKN-nya, atau perjalanan dan akomodasi, karena itu kita memberi waktu waktu yang cukup panjang,” imbuh dr. Endang.
Kegiatan tersebut, lanjut Endang, akan terus dievaluasi. Target PMI, setiap hari dapat menerima 50 kantong darah. Kegiatan itu juga mendapat dukungan langsung dari pimpinan Unesa. Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor Unesa mengapresiasinya. Mahasiswa yang ikut program donor darah rencananya akan dikonversikan sebagai nilai KKN. Tujuannya untuk mengapresiasi dan menghargai pengorbanan serta memotivasi mahasiswa agar selalu semangat berbagi untuk sesama.
“Semoga 50 persen lebih mahasiswa KKN bisa terdaftar sebagai pendonor dalam kegiatan untuk membantu sesama ini,” harapnya. “Kita ingin menunjukkan bahwa Unesa peduli untuk sesama dan Unesa satu langkah di depan,” pungkasnya. (Suryo/Zam)
Share It On: