Peserta pelatihan praktek nail art didampingi langsung tim dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Unesa.ac.id. MANILA—Tim pengabdian kepada masyarakat atau PKM Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberikan pelatihan nail art bagi para local staff dan home staff Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila pada 26 April 2024 lalu.
Tim PKM terdiri dari jajaran dosen, Nia Kusstianti, S.Pd., M.Pd; dra. Dewi Lutfiati, M.Kes; dra. Arita Puspitorini, M.Pd; Sri Dwiyanti, S.Pd., MPSDM; Sri Usodoningtyas, S.Pd., M.Pd; Dindy Sinta Megasri, S.Pd., M.Pd; dan M.A Hanny Ferry Fernanda, M.Farm., Apt.
Ketua PKM, Nia Kusstianti mengatakan, pelatihan merias kuku ini diikuti sebanyak 30 peserta. Peserta merupakan local staff dan home staff yang dominan perempuan. Pelatihan berjudul ‘Optimalisasi Beautypreneurship Melalui Pelatihan Nail Art bagi Local Staff dan Home Staff KBRI di Manila’ ini penting untuk menambah kompetensi lain dari kompetensi utamanya.
"Skill percantik kuku dari pelatihan ini juga bisa menghemat biaya untuk kebutuhan sekunder, bahkan diharapkan dapat menambah pendapatannya selain gaji yang diterima setiap bulannya," ucapnya.
Menutunya, nail art tidak hanya tentang mempercantik penampilan perempuan, tapi juga menjadi peluang bisnis atau usaha, karena seni merias kuku ini semakin berkembang di tengah kebutuhan kaum wanita untuk merawat dan menghias kuku menjadi sehat dan cantik.
"Ada beberapa keterampilan nail art yang kami berikan yaitu mulai dari teknis melukis, menghias, meningkatkan, dan memperindah kuku. Kalau skill ini diperkuat nanti bisa jadi peluang bisnis sampingan," kata Nia Kusstianti.
Salah satu anggota PKM, Dewi Lutfiati menuturkan bahwa PKM setidaknya memiliki tiga tujuan. Pertama, meningkatkan kualitas dan kapabilitas local staff dan home staff KBRI Manila yang sesuai dengan profesi saat ini.
Kedua, meningkatkan kompetensi serta pengetahuan bidang tata rias secara sistematik karakteristik bidang tata rias yang mampu menjawab kebutuhan perorangan saat ini.
Ketiga, memotivasi peserta untuk dapat melakukan kegiatan selain kegiatan utama. tetapi dapat mengurangi biaya harian bahkan menambah pendapatannya.
Adapun sesi pelatihan dimulai dengan pemaparan materi seputar optimalisasi beautypreneur melalui pelatihan nail art, diikuti demonstrasi nail art, praktik, hingga evaluasi hasil. Pada akhir pelatihan, terdapat pengumuman peserta dengan karya nail art terbaik.
Pelatihan yang disambut baik para peserta ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Filipina Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A., serta disupport Atdikbud Manila, Prof. Aisyah Endah Palupi, M.Pd.[]
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim PKM
Share It On: