www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Penyandang disabilitas perlu diberikan kesempatan untuk terus mengembangkan kemampuannya. Karena itu, dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan Dinas Sosial Jawa Timur dan Persatuan Tunanetra Indonesia Jawa Timur (Pertuni Jatim) memberikan pelatihan menulis kreatif bagi penyandang disabilitas.
Pelatihan yang menyasar tunanetra itu diselenggarakan di Aula Gedung B, Dinas Sosial Jawa Timur, Gayungsari, Surabaya pada Kamis, 28 Juli 2022.
www.unesa.ac.id
Dr. Anas Ahmadi, M.Pd., ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 21 peserta yang tidak hanya dari Surabaya, tetapi ada yang dari Jombang, Mojokerto, Bondowoso dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan skill menulis kreatif.
“Tentu penyampaian dikemas secara khusus sehingga mudah dipahami peserta,” ujar dosen UNESA tersebut.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan dalam mendorong kemandirian teman-teman disabilitas. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari komitmen UNESA sebagai kampus yang ramah disabilitas.
“Acara ini termasuk skema program penelitian BNBP tahun 2022. Tentu yang ikut pelatihan ini adalah yang memang punya passion dalam menulis. Mereka ini kita ajak untuk meningkatkan skill ke arah yang lebih kreatif. Salah satu luaran kegiatan ini, yaitu peserta bisa menghasilkan karya,” bebernya.
Sementara itu, Sumarni, S.Sos., M.Si., perwakilan dari Dinsos Jatim berharap peserta kegiatan bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat dan menghasilkan karya-karya yang menggugah dan menginspirasi banyak kalangan. “Orang yang bisa menulis memang banyak, tetapi yang bisa menulis kreatif apalagi teman-teman disabilitas itu tidak banyak. Karena itu ini adalah peluang,” tukasnya.
Atas kegiatan tersebut, Alafian Andika Yudhistira selaku Ketua II DPD Pertuni Jatim menyampaikan terima kasih kepada UNESA karena sudah memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas untuk terus berkarya dan mengembangkan kemampuan lebih jauh. Ia juga mengapresiasi atas antusiasme peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.
Pada sesi materi, Siti Ina Savira, S.Psi., Med.PC., dosen Psikologi UNESA menyampaikan bahwa menulis kreatif di antaranya bisa menggunakan pendekatan cerita sebuah peristiwa atau fenomenologi. Pendekatan ini melihat sisi pengalaman setiap orang yang memaknai peristiwa secara berbeda-beda.
www.unesa.ac.id
Banyak tulisan yang berangkat dari masalah psikologis penulisnya atau orang lain. Pengalaman yang tidak dimiliki orang lain bisa menjadi kekuatan dalam sebuah karya. Termasuk perjalanan hidup teman-teman disabilitas bisa menjadi cerita inspiratif bagi yang lain.
Sementara itu, Anas Ahmadi secara teknis menyampaikan bahwa strategi menulis kreatif bisa dimulai dengan mencari bahan, kemudian menulis, menulis, dan menulis. “Jangan mendengarkan orang yang mengejek karya kita, karena belum tentu mereka bisa lebih baik dari kita,” tandasnya.
Setelah sesi materi, peserta diarahkan untuk membuat cerpen sebanyak 5 paragraf. Kegiatan ini ditutup dengan persembahan suara emas dari Zelda Maharani, mahasiswa Prodi S-1 Seni Musik UNESA. Zelda merupakan jebolan Idola Cilik yang terkenal dengan suaranya yang lembut dan berkarakter. [HUMAS UNESA]
Penulis: Nabila Arum Hidayati dan Faizur Rahmatin
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: