www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, TUBAN—Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan pelatihan pengembangan produk. Pelatihan yang digelar pada 16 Januari 2024 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian ke-35 Bakti Karya Mahasiswa.
Dengan tema "Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan Ukhuwah Islamiyyah," kegiatan ini dilaksanakan 13-22 Januari 2024 di Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini mengintegrasikan prinsip-prinsip tridarma perguruan tinggi dengan nilai-nilai ukhuwah islamiyah dalam konteks pengabdian masyarakat, menciptakan sinergi positif antara akademisi dan masyarakat, serta memberdayakan potensi lokal melalui pelatihan pengembangan produk.
Sebagai ketua pelaksana, Mohammad Syariffudin menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kelimpahan kulit jagung yang sering diabaikan di sekitar wilayah tersebut.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik pengolahan kulit jagung, tetapi juga mengedepankan pemahaman terhadap potensi besar yang terkandung di dalamnya.
"Jumlah kulit jagung yang melimpah di sini biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak, sehingga perlu dimaksimalkan seperti produk UMKM," ungkapnya.
www.unesa.ac.id
Dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, pelatihan ini selain memperkenalkan teknik pengolahan, juga memberikan wawasan tentang potensi ekonomi dan lingkungan yang dapat dihasilkan dari pemanfaatan kulit jagung.
Inisiatif ini bukan hanya merangsang kreativitas saja, tetapi juga mendorong kontribusi positif mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di masyarakat.
Ketua UKKI UNESA, Miftahul Afifur Rohman, menjelaskan, kegiatan pengabdian ini merupakan agenda rutin tahunan dengan tema dan fokus yang berbeda setiap kali pelaksanaannya.
Dia menyebut ada beberapa program pada pengabdian tahun ini yang sama halnya konsep ukhuwah Islamiyah juga diimplementasikan dalam kegiatan lain, termasuk "Festival Anak Sholeh".
"Berbagai macam perlombaan, seperti adzan, pildacil, cerdas cermat, dan huruf hijaiyah, diadakan dalam festival ini, di mana pesertanya berasal dari beberapa dusun dan bersaing," ungkapnya.
Miftahul menambahkan bahwa selain festival, terdapat kegiatan lain seperti khataman, pentas seni, pengajian, dan kegiatan bakti sosial lainnya yang dilaksanakan. Sebanyak 141 mahasiswa turut serta dalam pengabdian di daerah, dengan empat pos penugasan yang tersebar di setiap dusun.
Kegiatan yang mereka lakukan tersebut mendapat sambutan positif dari perangkat desa Waleran. Bagi kepala desa setempat, mengharapkan agar kegiatan tersebut bisa terus dilakukan ke depan.[]
***
Reporter: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim UKKI
Share It On: