Jum'at (7/1) mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris 2007 Universitas Negeri Surabaya berbagi ilmu di STKIP PGRI Bangkalan, Madura. Dalam rangka memenuhi tugas ujian akhir semester beberapa mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris pergi ke Bangkalan Madura. Bertepatan dengan diadakannya workshop Internasional tentang pengajaran Bahasa Inggris selama dua hari (6-7/1). Acara ini dihadiri oleh Guru Besar dari Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Susanto M.Pd. dan beberapa pembicara dari Amerika: Emily yasmin (konsulat jendral Amerika), Jonnie Hill Ph.D (pegawai Bahasa Ingris regional ) , Elisabeth Yesko, M A, Jack Mahoney dab perwakilan AMINEF( American Indonesian Exchange Foundation). Pada hari terakhir rangkaian kegiatan ini, diisi oleh Jonnie Hill Ph. D. yang juga dosen pengampu mata kuliah Language Game And Song di jurusan Bahasa Inggris.
Dalam rangka mengabdikan diri pada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi, mahasiswa Unesa terlibat langsung dalam workshop ini guna memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah tersebut. Mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan dan mendemokan permainan-permainan kepada para peserta workshop. Permainan itu meliputi permainan computer, permainan modern dan juga permainan tradisional Indonesia. Sebagian besar peserta merupakan Guru-guru dan dosen Bahasa Inggris di Madura. Dengan piawai mahasiswa-mahasiswa unesa memperagakan permainan modern maupun tradisional kepada peserta workshop. Suasana ramai dan antusiasme yang besar terlihat diwajah peserta workshop dalam memainkan dan memperagakan permainan.
Dengan adanya demo permainan-permainan ini diharapkan agar para pengajar bisa mengadopsi dan menerapkan permainan itu didalam ruang kelas guna menciptakan suasana kelas yang menarik dan menyenangkan sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan menyenangkan dan tidak membosankan.
Ana, salah satu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNESA mengatakan bahwa ia senang bisa terlibat langsung dalam seminar internasional ini walaupun sedikit gugup mengingat pesertanya merupakan para guru dan dosen yang pastinya memiliki pengalaman mengajar yang lebih dari pada mereka, "Kegiatan ini sangat efektif mengingat sebagai calon pendidik, kegiatan ini bisa dijadikan bekal untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mengajar bahasa inggris dikemudian hari." Begitu imbuhnya. [Rachmadani_Humas]
Share It On: