www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Webinar Internasional dengan tema besar The Olympic and Pandemic pada Senin (22/6). Webinar dilaksanakan 2 hari yakni pada Senin dan Selasa 22-23 Juni 2020 mulai pukul 13.00-16.00 WIB. Pada hari pertama narasumber yang dihadirkan adalah Raja Sapta Oktohari selaku Presiden NOC Indonesia, Prof. Te Hung Tsao selaku The Center for Exercise and Health Education National Sun Yat Sen Univercity, dan dr. Nur Shanti Retno Pambayun selaku Sport Activity on Covid-19 Pandemic Shanghai University of Sport.
Webinar Internasional hari pertama membahas mengenai Promoting Health and Wellness in the Covid-19 Pandemic. Acara dilaksanakan melalui aplikasi Zoom dan Youtube channel Official Unesa dengan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 1372 orang yang berasal dari berbagai negara.
Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan, diadakannya Webinar Internasional ini diharapkan dapat menjadi upaya aktif perguruan tinggi untuk mendukung kegiatan kejuaraan olimpiade mendatang, di antaranya ASIAN Games, SEA Games, dan kejuaraan lain serta memberikan masukan yang konstruktif bagi para pemangku kebijakan di Indonesia dalam mengambil langkah terkait even-even besar ini.
Raja Sapta Oktohari selaku narasumber pertama menyampaikan, dalam menyikapi pandemi Covid-19 peningkatan persiapan para atlet lebih difokuskan, terutama menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas olahraga. Selain itu, NOC Indonesia terus berperan aktif dan berkontribusi untuk peningkatan prestasi olahraga Indonesia.
Prof. Te Hung Tsao, dalam pemaparannya menyampaikan penelitiannya setelah adanya pandemi Covid-19 di Taiwan. Dalam beberapa gambar yang disampaikan, memperlihatkan suasana di beberapa tempat umum tampak sepi dan menerapkan protokol kesehatan seperti Social Distancing.
Pada sesi terakhir, dr. Nur Shanti Retno Pambayun menyampaikan mengenai intensitas latihan olahraga pada masa pandemi Covid-19 tidak harus dengan intensitas yang berat atau high intensity. Justru, kata Mur Shanti, melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi akan memberikan pengaruh yang tidak baik untuk imunitas tubuh. Ia menyarankan untuk melakukan olahraga secara teratur dengan intensitas rendah atau low intensity agar imunitas tubuh semakin baik.
“Disarankan untuk latihan fisik dengan low intensity atau moderate intensity, jadi tidak terlalu tinggi supaya imunitas tubuh kita semakin baik. Tipe aktivitas yang bisa dilakukan adalah aerobik cardio vascular dan strength training atau latihan beban,” pungkasnya. (mufti/sir)
Share It On: