Ketiganya melakukan pidato pengukuhan yang dihadiri para guru besar Unesa dan undangan. Ketua Jurusan Fisika, Prof. Dr. Madlazim, M.Si berpidato dengan judul "Upaya Peningkatan Kinerja Peringatan Dini Tsunami Menggunakan Model Faulting Tsunami", Prof. Dr. Mustaji berpidato tentang " Jika Aku Menjadi Pendesain Pembelajaran Konstruktivistik; Menyemai Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berkolaborasi", dan Prof. Dr. Wayan Susila mengambil judul "Potensi Energi Alternatif di Indonesia."
Prof. Dr. Madlazim, dosen yang lahir di Lamongan pada 5 November 1965 itu berhasil menemukan metode dan program komputer "Joko Tingkir" versi 1.11 untuk mendeteksi terjadinya tsunami. "Semoga mahasiswa juga semakin termotivasi dengan pengukuhan ini," ujar Madlazim. (yy/syt)
Share It On: