www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA – Dalam rangka menuju World Class University (WCU) Universitas Negeri Surabaya gelar Unesa’s International Forum of University Rectors (UNIFUR) 2023 di Auditorium lt. 11, Gedung Rektorat, Kampus Unesa Lidah Wetan, Surabaya, pada 15 November 2023.
Dengan mengusung tema “Promoting Teacher Education for Climate Change Education” acara tahunan ini mendatangkan beberapa partner internasional dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, China, Mongolia, Kazakhstan, India, Malaysia, Filipina, dan Thailand yang berkolaborasi dengan Asian Centres of Excellence on Education for Sustainable Development. Selain itu diselenggarakannya Unifur jadi salah satu bentuk komitmen Unesa dalam menjalin kerjasama internasional.
Ketua Office of International Affairs (OIA) Unesa , Asrori, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan jika kegiatan tahunan ini memiliki dampak yang luar biasa karena telah mengantarkan Unesa meraih Gold Medal kategori kolaborasi internasional. Prestasi ini merupakan bukti dedikasi dan kerja keras Unesa dalam hal internasionalisasi.
“Unesa sebagai PTN-BH diharapkan dapat bersaing secara global melalui penambahan kerjasama dan kolaborasi dengan institusi luar negeri lainnya,” tambahnya.
www.unesa.ac.id
Prof. Dr. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, menyampaikan komitmen dan semangat kolaborasi untuk menghadapi permasalahan perubahan iklim global dalam bidang pendidikan. Menurutnya Unifur berperan penting sebagai perantara ruang disuksi dalam membahas permasalahan perubahan iklim secara global, khususnya di Indonesia dan beberapa negara mitra.
Kegiatan tahunan itu dihadiri oleh beberapa keynote speaker seperti Prof. Dr. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, Acting director of Higher Education of Indonesia, Prof. Hiroki Fujii dari Okayama University Jepang, Prof. Yoonsook-Shim Rektor Saekyung University Korea, dan Yudil Chatim, M.Ed. dari Indonesian Embassy in Beijing, China.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Prof. Hiroki Fujii dari Okayama University yang berbicara soal dampak dari adanya perubahan iklim dalam bidang pendidikan. Hal tersebut memiliki keterikatan dengan perencanaan edukasi climate change pada sistem pendidikan yang ada di Jepang. Hal tersebut meliputi eksperimen mahasiswa, perencanaan kebermanfaatan biodiesel, dan pengarahan guru pendidikan agar lebih mengenal problematika perubahan iklim global. Ia juga menambahkan jika permasalahan ini merupakan hal yang sangat penting diteliti dan menjadi tantangan untuk seluruh kalangan masyarakat, terutama tenaga pendidik di dunia.
“Oleh karena itu berdasarkan laporan yang dihimpun dari IPCC, kami mempromosikan kebijakan UNESCO dalam edukasi perubahan iklim dengan memperkenalkan teknologi biodiesel” ucapnya.
Sementara sambutan lain disampaikan Rektor Universitas Saekyung Korea, Prof. Yoonsook-Shim yang sangat kagum dengan pertukaran pengetahuan lintas budaya. Bahkan ia menyediakan program beasiswa bagi siapa saja yang tertarik untuk mengenal budaya Korea seperti halnya K-POP. Besar harapannya Unesa berkenan menjalin kerja sama dalam jangka waktu yang panjang bersama kampus yang dipimpinnya saat ini.
Kemudian Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Cina, Yudil Chatim, M.Ed., mengungkapkan bahwa seluruh stakeholdernya telah mempersiapkan tenaga pendidik Education for Sustainable Development (ESD) yang jadi langkah unggul dalam menyikapi tema UNIFUR 2023.
“Terdapat tiga kompetensi pengajar yang dibutuhkan yaitu memfasilitasi proses belajar, menjaga kelangsungan proses belajar dan kreasi, serta mewujudkan konektivitas, kolaborasi dan keikutsertaan” tambahnya.
www.unesa.ac.id
Dalam serangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU oleh Asian Teacher Education for Climate Change Education (ATECCE) Forum, University of Southern Queensland, University of Namibia, Namibia University of Science and Technology (NUST), dan International University of Management (IUM).
Terdapat pula pemberian penghargaan kepada para partner Unesa; KBRI Canberra Australia, KBRI Seoul Korea Selatan, Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea, Sekolah Indonesia Luar Negeri in Kuala Lumpur Malaysia, INTI International University Malaysia, Bicol State College of Applied Sciences and Technology (BISCAST) Filipina, dan Asian Teacher Education for Climate Change Education (ATECCE) Forum.
Reporter: Joy Nathanael/Fadina
Editor: Rachmaddani Rizki Saputra
Foto: Tim Dokumentasi Humas
Share It On: