www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, PONOROGO-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus melakukan terobosan dalam bidang disabilitas. Kali ini, tim dosennya mengembangkan aplikasi pendataan masyarakat disabilitas atau e-Desita di Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo pada 4 November 2022.
Tim dosen yang terlibat dalam program pengabdian tersebut yaitu Yuni Lestari, S.AP., M.AP., Dr. Suci Megawati, M.Si., Trenda Aktiva Oktariyanda, S.AP., M.AP., dan Deby Febriyan Eprilianto, S.Sos., MPA.
Yuni Lestari mengatakan, aplikasi yang dikenalkan kepada masyarakat ini merupakan aplikasi berbasis website. "Kami sebelumnya kan program di desa tersebut dan ada kebutuhan untuk pendataan disabilitas berbasis digital dan kita coba kembangkan dan ini kami sosialisasikan," ujarnya.
Penyandang disabilitas di Desa Karangpatihan mencapai 98 orang. Angka ini mencatatkan desa tersebut sebagai warga disabilitas terbanyak di Kabupaten Ponorogo. "Pendataan selama ini masih bersifat manual yang beresiko hilang dan rusak. Namun, ini sudah berbasis digital karena memang zamannya sudah digital," bebernya.
www.unesa.ac.id
Aplikasi ini berguna untuk memantau perkembangan disabilitas di desa tersebut agar bisa ditindaklanjuti lewat program-program yang memang dibutuhkan masyarakat di lapangan. "Program pemberdayaan kan perlu data yang valid, karena itu kita buatkan wadahnya sehingga nanti bisa dikembangkan dalam program pemberdayaan dan lainnya oleh pemerintah setempat," kata Yuni.
Aplikasi berbasis web ini dirancang dalam bentuk yang sederhana, ada menu beranda, profil, pendataan disabilitas, regulasi, produk atau kegiatan dan gallery. Menu-menu tersebut sesuai dengan identifikasi kebutuhan dan SDM Desa Karangpatihan.
"Semoga dengan aplikasi ini, perkembangan dan kebutuhan teman-teman disabilitas bisa terus ditingkatkan termasuk tingkat aksesibilitas dan pemberdayaannya menuju desa yang inklusif," harap Yuni.
Eko Mulyadi, Kades Karangpatihan menyampaikan terima kasih kepada tim UNESA karena sudah berkontribusi dalam merancang atau bersinergi dengan pihaknya dalam membawa desa yang ia pimpin yang lebih inklusif dan inovatif. "Kami merasa terbantu dengan inovasi ini, semoga ke depan kita bisa saling bersinergi dalam program lain," harapnya. []
Penulis: Tim PKM Aplikasi Pendataan Disabilitas
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim PKM Aplikasi Pendataan Disabilitas
Share It On: