www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya mengadakan yudisium ke-99 periode III tahun 2020 pada Jumat (13/11). Tema yang diusung adalah “Menuju Akreditasi Internasional, Lulusan FMIPA Universitas Negeri Surabaya Siap Berkontribusi Di Era Industri 4.0” yang dilaksanakan secara luring dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting Conference pada pukul 08.00-10.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FMIPA, Prof. Dr. Madlazim, M.Si, para wakil dekan, ketua jurusan dan ketua prodi di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan para peserta yudisium.
Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan penetapan dan pemberian penghargaan kepada tiga lulusan terbaik tingkat fakultas yang dibacakan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Hj. Masriyah, M.Pd. Yudisiawan prodi pendidikan yang memperoleh penghargaan tingkat fakultas yakni Zaimatul Wafiroh dari prodi S1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3.83, Dinda Dwi Pratiwi prodi S1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3.78, dan Ankin Kalindhari prodi S1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3.78.
Sedangkan yudisiawan prodi nonpendidikan yang memperoleh penghargaan tingkat fakultas yakni Tara Mayan Ramadani dari prodi S1 Biologi dengan IPK 3.83, Zuni Nur Rochmawati dari prodi S1 Biologi dengan IPK 3.78, dan Siti Isnaini Fauziyah dari prodi S1 Biologi dengan IPK 3.75.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof. Dr. Madlazim, M.Si saat memberi sambutan mengatakan bahwa terdapat peningkatan IPK dari yudisium sebelumnya sehingga hal ini menjadikan peningkatan kualitas kelulusan.
“Perlu diingat bahwa kelulusan ini bukan berarti berhenti belajar, itu salah besar. Justru ini adalah awal belajar anda dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi di era industri 4.0 ini butuh banyak soft skill tidak hanya hard skill,” ujar Dekan FMIPA
Lebih lanjut, Madlazim menjelaskan bahwa ada 3 soft skill yang sangat dibutuhkan saat ini. Pertama jujur. Ketika mempunyai IPK tinggi tetapi tidak jujur, itu percuma dan orang seperti itu tidak diperlukan. Yang kedua disiplin, jika tidak bisa disiplin maka tidak akan bisa hidup berkompetensi di era industri 4.0. Dan, yang ketiga adalah keterampilan interpersonal, sehingga pandai untuk berkomunikasi dan juga berinteraksi. (aida)
Unesa.ac.id, Surabaya- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya mengadakan yudisium ke-99 periode III tahun 2020 pada Jumat (13/11). Tema yang diusung adalah “Menuju Akreditasi Internasional, Lulusan FMIPA Universitas Negeri Surabaya Siap Berkontribusi Di Era Industri 4.0” yang dilaksanakan secara luring dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting Conference pada pukul 08.00-10.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FMIPA, Prof. Dr. Madlazim, M.Si, para wakil dekan, ketua jurusan dan ketua prodi di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan para peserta yudisium.
Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan penetapan dan pemberian penghargaan kepada tiga lulusan terbaik tingkat fakultas yang dibacakan oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Hj. Masriyah, M.Pd. Yudisiawan prodi pendidikan yang memperoleh penghargaan tingkat fakultas yakni Zaimatul Wafiroh dari prodi S1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3.83, Dinda Dwi Pratiwi prodi S1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3.78, dan Ankin Kalindhari prodi S1 Pendidikan Biologi dengan IPK 3.78.
Sedangkan yudisiawan prodi nonpendidikan yang memperoleh penghargaan tingkat fakultas yakni Tara Mayan Ramadani dari prodi S1 Biologi dengan IPK 3.83, Zuni Nur Rochmawati dari prodi S1 Biologi dengan IPK 3.78, dan Siti Isnaini Fauziyah dari prodi S1 Biologi dengan IPK 3.75.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof. Dr. Madlazim, M.Si saat memberi sambutan mengatakan bahwa terdapat peningkatan IPK dari yudisium sebelumnya sehingga hal ini menjadikan peningkatan kualitas kelulusan.
“Perlu diingat bahwa kelulusan ini bukan berarti berhenti belajar, itu salah besar. Justru ini adalah awal belajar anda dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi di era industri 4.0 ini butuh banyak soft skill tidak hanya hard skill,” ujar Dekan FMIPA
Lebih lanjut, Madlazim menjelaskan bahwa ada 3 soft skill yang sangat dibutuhkan saat ini. Pertama jujur. Ketika mempunyai IPK tinggi tetapi tidak jujur, itu percuma dan orang seperti itu tidak diperlukan. Yang kedua disiplin, jika tidak bisa disiplin maka tidak akan bisa hidup berkompetensi di era industri 4.0. Dan, yang ketiga adalah keterampilan interpersonal, sehingga pandai untuk berkomunikasi dan juga berinteraksi. (aida)
Share It On: