www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali gelar yudisium bagi 165 mahasiswa pada program sarjana pada Selasa (16/2/2021). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring itu mengangkat tema “Yudisiawan ke-100 siap beradaptasi dan berkolaborasi di era masyarakat global”.
Acara dihadiri oleh Dekan FIP, Mochammad Nursalim, M,Si., para wakil dekan selingkung FIP, ketua jurusan, sekretaris jurusan, dan ketua laboratorium selingkung FIP. Guna mengapresiasi para lulusan terbaiknya, FIP memberikan penghargaan kepada delapan mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik.
Selain itu, juga diberikan kepada tiga mahasiswa yang memperoleh skor Sipena tertinggi. Mereka adalah Sarah Yulian Andriani, Miftahur Inanik, dan Wahyu Nur Dwiyanti. Tiga mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.
Asyifa’un Nufus, perwakilan dari para yudisiawan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan tanda penyelesaian studi di Fakultas Ilmu pendidikan. Sampai di garis akhir masa studi itu diraih dengan penuh perjuangan. Tenaga dan pikiran betul-betul tercurahkan demi sebuah kesuksesan.
Dia melanjutkan bahwa menuntut ilmu dan mengikuti proses akademik di masa pandemic tidaklah mudah dan cukup menantang. Namun, dengan tekad dan semangat yang tinggi, serta kegigihan, akhirnya semua proses bisa dilalui dan bisa sampai pada saat yang dinantikan itu, yudisium.
“Dengan tekad penuh kami berjuang menyelesikannya (tugasakhir, red), meski virus tak kasat mata menyebar di mana-mana, tapi lihatlah kawan, kita semua bisa menyelesaikannya dengan baik. Ini patut disyukuri, dan kita sudah melangkah sejauh ini. Mari kita berterimakasih kepada orang tua kita yang telah menjadi support (dukung, red) sistem kita,” ujar Syifa.
Sementara itu, lewat orasi ilmiahnya, Meita Santi Budiana, S.Psi., M.Si. menyatakan bahwa ada hal penting yang harus dimiliki para lulusan FIP Unesa, yakni kemampuan beradaptasi dan kolaborasi. Dengan kolaborasi, setiap pribadi bisa saling mengisi dan persoalan sulit akan bisa teratasi.
Pada kesempatan itu, Meita juga berbagi tips cara melamar online dan mendesain resume dengan baik. “Yudisiawan harus percaya diri, jangan terlalu memandang posisinya lebih rendah dari orang lain, jangan puas belajar, terus tingkatkan kemampuan, karena dunia terus berkembang,” pesannya.
Dekan FIP menjelaskan bahwa salah satu Indeks Kinerja Utama (IKU) Unesa dalam pemeringkatan adalah lulusan mendapat pekerjaan diatas UMR, berwirausaha, maupun melanjutkan studi ke luar negeri. “Tantangan selanjutnya adalah mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan. Sayapercaya, lulusan Unesa adalah lulusan unggul dan bermutu,” pungkasNursalim. (Nov/Zam)
Share It On: