www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya – Hari Lingkungan Hidup Dunia yang jatuh pada 5 Juni, diperingati HMP Pendidikan IPS Unesa dengan mengadakan Ngobrol Online bertema “Seperti Apa Peran dari Generasi Muda dalam Lingkungan Hidup.” Kegiatan yang berlangsung via online melalui aplikasi google meet itu dilaksanakan pada Jumat (05/06) pukul 15.00-17.00 WIB.
Dr. Ketut Presetyo, M.S, Dosen Pendidikan Lingkungan Hidup Pendidikan IPS Unesa berkesempatan menjadi narasumber, menyampaikan mengenai peranan pemuda dalam pengelolaan lingkungan. Ketut mengatakan, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup yang ada di muka bumi.
“Adanya pandemi Covid-19 termasuk pada satuan lingkungan yang berupa makhluk hidup biologis dari makhluk hidup yang digabungkan dengan makhluk hidup lain sehingga menjadikan bencana lingkungan yang disebabkan manusia yang tidak disengaja,” ungkap Ketut.
Selama masa pandemi covid-19 ini, lanjut Ketut, polusi udara di dunia menurun. Polusi udara di 7 kota besar dunia yaitu Madrid (Spanyol), Lisbon (Portugal), Roma (Italia), Wuhan (China), New York (AS), New Delhi (India), dan Jakarta (Indonesia) mengalami penurunan polusi udara yang signifikan.
Pada kondisi seperti ini, Ketut sangat berharap peran pemuda dalam menjaga dan mengelola lingkungan agar bencana virus seperti Covid-19 segera teratasi. “Pemuda yang memiliki lingkungan ini perlu mencegah persebaran covid-19, menemukan obat, dan beradaptasi dengan lingkungan Covid- New Normal,” terang Ketut.
Sementara itu, Sonia Debora Francisye Sihombing, narasumber kedua yang pernah menjadi Duta Lingkungan Hidup Tanjung Pinang 2019 menyampaikan tentang lingkungan hidup dan generasi muda. Debora memberikan gambaran bahwa saat ini, Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah plastik di dunia. Hal ini tentu membutuhkan peran penting generasi muda untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Marilah kita generasi muda bersatu padu membangun negeri lebih baik, dimulai dari diri-sendiri yaitu tetap sehat dan marilah kita galakkan untuk tidak lagi menggunakan bahan dasar plastik,” ajak Debora. (esti/sir)
Share It On: