Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya khususnya hasil bumi yang melimpah ruah dibandingkan dengan negara- negara di Eropa. Inilah yang menjadi modal utama bangsa Indonesia untuk mengahasilkan masakan- masakan yang beraneka ragam. Hal itulah yang disampaikan oleh prof. Dr Muchlas Samani M. Pd dalam sambutannya saat membuka acara Gelar Cipta Karya Boga 2011. Acara yang di Gelar di Gedung Serba Guna Gema Unesa (5/6).
Gelar Cipta Karya Boga yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan salah satu mata kuliah yang diujikan dalam bentuk kompetisi mahasiswa Prodi Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Bertemakan "Kreasi Bahan Lokal Bernuansa Oriental", menghidangkan karya masakan yang memadukan cita rasa hidangan Indonesia dengan hidangan bernuansa oriental. Misalnya, Jepang, China, Arab, India, Korea, Thailand, Filipina, Turki, Singpura, dan Indonesia.
Aneka appetizer, main course, beverage, dan snack yang disajikan terbuat dari bahan-bahan lokal diantaranya labu kuning , ubi ungu, jagung, kentang, kacang hijau, dan kedelai serta buah-buahan. Menurut Dra. Suhartiningsih M. Pd selaku ketua dosen pembina mengatakan, "Dengan adanya acara ini, saya berharap mahasiswa dapat mengembangkan kamampuan mereka untuk bisa menghasilkan suatu masakan yang bernilai komersial," begitu ungkapnya. Mahasiswa dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menghasilkan masakan dengan cita rasa yang berbeda dan bernilai jual tinggi.
Menggunakan bahan lokal dalam masakan, mahasiswa diharuskan dapat menghasilkan makanan yang berbahan baku lokal dengan cita rasa internasional. Selain itu, karya mahasiswa yang bernilai jual tinggi dengan nilai keorisinilan yang tinggi pula, kedepannya diharapkan mendapat pengakuan oleh masyarakat menjadi produk andalan. Serta menjadi brand terbaru karya mahasiswa Unesa. Produk kemasan yang dihasilkan diantaranya adalah sirup rempah-rempah, aneka olahan dodol, dan kreasi makanan awetan lainnya.
Didapatkan 2 kelompok pemenang pertama dan kedua sebagai the best courses yaitu makanan denga cita rasa Arab, dan pemenang kedua hidangan dengan nuansa Cina. Penilain kelompok ini dinilai berdasarkan tingkat perpaduan yang seimbang antara bahan baku dengan masakan asal negara yang diinginkan. Selain itu untuk penilaian individu, The best appetizer diraih oleh: Nasrudin Zakaria (nuansa china) , The best main course : Esty Yulianda Sari(nuansa Indonesia), The best desert: Susan Dwi Heryanto( nuansa Korea), The best beverage: Desy Retno F.(nuansa India), The best makanan awetan: Setyorini(nuansa Singapura). Baik Individu maupun kelompok, penilaian didasarkan pada aspek rasa, orisinalitas, dan kreativitas dari masing masing masakan yang dihasilkan. [Rachmadhani_Humas]
Share It On: