Minat menjadi pebisnis di kalangan mahasiswa saat ini tumbuh pesat. Hal ini rupanya didukung universitas melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Selain itu diselenggarakannya workshop entrepreneur sebagai ajang bagi mahasiswa yang ingin belajar berwirausaha pun turut meningkatkan minat wirausaha. Melanjutkan workshop tahun lalu, BEM Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) mengadakan workshop entrepreneur bertemakan "Behind The Scene Of Success Entrepreneur" (7/12) di Auditorium FIP. Menghadirkan tiga pembicara di antaranya Rony Ardianto, Bobby Hendrawan, dan Andreanto S.E.
Berbeda dengan tahun lalu yang membahas cara memulai usaha dan membuat business plan. Kali ini, workshop mengulas tentang rahasia sukses para entrepreneur muda beserta informasi fasilitas dan cara memperoleh modal di bank. Acara yang dibuka untuk umum ini diawali dengan membahas paradigma entrepreneur oleh pembicara pertama, Rony Ardianto. Owner CV. Orysu Development ini memberikan motivator bagi peserta yang ingin menjadi entrepreneur dengan bercerita tentang pengalaman dirinya merintis usaha di bidang konveksi. Rony berbisnis sejak dia masih menjadi mahasiswa semester empat. Alumni jebolan ITS ini hanya bermodal nol rupiah untuk memulai bisnisnya namun seiring berjalnnya waktu omset yang didapatnya dalam satu bulan mampu menembus angka 400 juta rupiah.
Berkat strategi bisnis ABC, dia menjelaskan arti masing-masih yang terkandung dalam strateginya, antara lain A yang berarti Action berbisnis, setelah memikirkan apa yang akan dibisniskan selanjutnya mulai beraksi namun harus tetap memahami resikonya. Selanjutnya untuk B yang berarti bikin Brand atau merk sendiri dan yang terakhir Ciptakan media promosi terkait brand seperti label, stiker, representative, website, email, pamflet, dan brosur.
Selain itu, pemilik produk Orysu yang tersebar dari Sabang hingga Papua ini, membagi tips berbisnis kepada peserta. "Mari berpikir untuk masa depan yang lebih baik, masa depan Anda sendiri dan masyarakat Indonesia." Begitu pesan pria berkacamata ini di akhir pembicaraannya. Tidak jauh berbeda dengan pembicara pertama, Bobby Hendrawan, owner dan founding father Kebab King Group membicarakan tentang pengalaman bisnisnya dari awal hingga menjadi pemilik beberapa franchise di seluruh Indonesia, serta pembicara terakhir dari Satuan Kerja Audit Intern, salah satu bank terkenal di Indonesia, Andreanto S.E. yang memberikan informasi fasilitas bank untuk membantu entrepreneur mengembangkan dan memperluas usahanya. Dia menjelaskan segala hal tentang kredit, penggunaan dana hingga alur proses pembiayaan.
Setelah diskusi dengan ketiga pembicara, para peserta dengan tiket golden diajak untuk berkunjung ke tiga tempat produksi yang saat ini sangat produktif. Menurut Bintan, ketua pelaksana yang juga mahasiswa Manajemen Pendidikan ini berharap dengan adanya workshop ini dapat membantu para entrepreneur pemula agar paham menjalankan bisnisnya dengan melihat contoh yang berhasil berikut dengan cara pemodalannya. Sebagai mahasiswa, diharapkan setelah lulus bukan mencari kerja namun lebih baik mencipatakan lapangan pekerjaan bagi orang lain sehingga impactnya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. [Putri Diyanti_Humas]
Share It On: