www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Maraknya kasus bullying di sekolah menjadi perhatian banyak kalangan. Sebagai langkah preventif, dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberikan edukasi pencegahan bullying melalui pendekatan psychological well-being kepada para santri baru Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto.
Edukasi ini dilakukan saat pengenalan lingkungan pondok pesantren kepada santri baru beberapa waktu lalu. M. Farid dosen UNESA yang terlibat dalam kegiatan ini mengatakan bahwa maraknya perilaku bullying di lingkungan pondok pesantren saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Ini tidak bisa dibiarkan karena dampaknya sangat berbahaya bagi korban bahkan pelakunya sendiri. Dalam jangka pendek, bullying akan menyebabkan korban merasa tertekan dan trauma yang berkepanjangan. “Karena itulah, langkah edukasi ini perlu kami lakukan sebagai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah atau pesantren yang nyaman, aman dan ramah bagi semuanya,” ujar Farid.
Dia melanjutkan, edukasi dengan pendekatan psychological well being ini dilakukan dengan mengarahkan para santri untuk memiliki kemampuan menentukan keputusan hidupnya secara mandiri, mampu menguasai lingkungan secara efektif, menjalin hubungan yang positif dengan orang lain, menentukan dan menjalankan arah dan tujuan hidup.
www.unesa.ac.id
Selain itu juga mendorong mereka mampu menerima diri secara positif dan mengembangkan potensinya secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. “Ini kami kemas dalam bentuk yang fun gitu agar menyenangkan dan bisa diresapi anak-anak. Kami membekali mereka dengan kemampuan saling berempati, saling membantu, tolong menolong dan sebagainya. Dengan begitu para siswa bisa merasa saling melengkapi,” terangnya.
Para santri sangat antusias mengikuti setiap materi yang diberikan. Diharapkan dengan kegiatan edukasi ini para santri dapat lebih memahami kemampuan dalam mengambil keputusan dan mampu menjalin hubungan yang positif dengan orang lain dalam lingkungan pondok pesantren maupun di lingkungan yang lebih luas lagi.
“Kita harapkan teman-teman sebagai generasi penerus bangsa ini tidak hanya bisa saling membangun hubungan positif, tetapi juga mampu menjadi duta atau terlibat menyadarkan untuk mewujudkan lingkungan yang ramah tanpa bullying,” harapnya.
Ustadz Syifa, wakil Pondok Pesantren Al-Amin memberikan apresiasi penuh dan sangat senang dengan edukasi tersebut. “Pihak pengasuh pondok mengharapkan hubungan antara Pondok Pesantren Al-Amin dengan UNESA terjalin dengan baik lewat program-program berkelanjutan,” harapnya. [HUMAS UNESA]
Foto : Dokumentasi Priibadi M. Farid
Share It On: