www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Tim Robotik Dewo, Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menambah deretan prestasinya di kancah nasional dengan kemenangan terbaru mereka pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2023. Prestasi yang diraih pada Rabu (25/10/2023), di Balai Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok itu menandai pencapaian gemilang tim UNESA di bidang teknologi maritim.
Dari empat tim yang dikirim, UNESA meraih tiga penghargaan dalam kompetisi tersebut, yakni, juara 3 pada Kategori Divisi Kapal Pariwisata DIT oleh Tim SEA CONQUEROR; juara 3 lagi pada Kategori Divisi Autonomous Tourism Surface Vessel (ATSV) oleh Tim SEAHUNTER; dan Best Engine Endurance LBFERC oleh Tim SEAWOLF.
Andini Widya Ningtyas, ketua tim SEA CONQUEROR mengatakan bahwa tidak mudah untuk mencapai semua titel juara tersebut. Bahkan, timnya sempat mengalami kesulitan sehingga mendapat banyak masukan dari salah satu guru besar teknik perkapalan.
www.unesa.ac.id
Desain inovatif yang mereka ciptakan juga sempat mendapat sorotan, karena dianggap tidak realistis. Kendati demikian, mereka terus optimistis untuk menghadirkan desain dengan perhitungan yang realistis dengan menggunakan beberapa metode.
"Inovasi interior kami kembangkan dengan tampilan pada AR (Augmented Reality), sehingga menjadi nilai tambah bersaing dengan PTN ternama lain,” ujarnya.
Dosen pembina tim Seawolf, Muh. Syariffuddien Zuhrie, S.Pd., M.T. mengatakan beberapa tim menghadapi serangkaian tantangan berat selama persiapan kompetisi nasional. Dalam fase trial error divisi LBFERC sempat kesulitan menemukan lokasi yang memadai untuk uji coba wahana.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan trial di Danau Lidah Wetan yang terletak di depan Rektorat UNESA. Sebuah insiden terjadi saat kapal yang sedang bermanuver terbalik dan tenggelam ke dasar danau kedalaman sekitar 8 meter itu.
www.unesa.ac.id
Timnya berusaha keras mencari kapal tersebut dan setelah pencarian selama dua hari dua malam, kapal berhasil ditemukan dan diperbaiki tepat sebelum waktu keberangkatan.
“Tidak hanya itu, tim pada divisi ATSV juga mengalami kecelakaan saat trial error yang mengakibatkan kapal terbalik dan beberapa komponen mahal rusak, dan seringkali anggota divisi harus melakukan trial sendirian tanpa bantuan, menambah kesulitan dalam membawa properti ke lokasi uji coba,” paparnya.
Ada beberapa target yang pihaknya canangkan agar dapat memaksimalkan implementasi robot, sehingga dapat menghasilkan gerak yang maksimal seperti halnya manuver, turning dan zigzag. Selain itu penambahan komponen yang memadai dan sangat diperlukan untuk menambah efisiensi melakukan full misi.
Prof. Dr. Agus Wiyono, M.T, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan FT mengungkapkan rasa bangga terhadap mahasiswa yang telah mengukir prestasi di tingkat nasional. Prestasi yang diraih dalam kompetisi tersebut menunjukkan kemampuan, kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam rekayasa prototipe kapal, drone, dan robot.
“Setiap perolehan prestasi mahasiswa FT akan diapresiasi dengan konversi skripsi dan dana penelitian sebesar 50 Juta Rupiah dan itu sesuai dengan panduan untuk meningkatkan performa pada tahun berikutnya,” ujarnya.
Kesuksesan ini tidak hanya membawa pulang trofi, tetapi juga menandai kontribusi penting UNESA dalam memajukan industri kelautan dan teknologi di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen universitas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya kelautan yang bertanggung jawab.[]
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Robotik Dewo FT
Share It On: