www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Sebanyak 21.409 mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan ke-6 mulai menjalankan tugas mengajar sebagai mitra guru di sejumlah sekolah yang tersebar di 34 provinsi pada 14 Agustus 2023. Mereka dilepas secara resmi dan serentak oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, Kampus Mengajar merupakan salah satu program unggulan atau program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan untuk memberikan kesempatan belajar di luar prodi bagi mahasiswa selama satu semester.
Selama masa penugasan mahasiswa akan berkolaborasi secara aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi dan numerasi, melakukan pendampingan dalam pemanfaatan dan pengelolaan buku bacaan bermutu, serta membantu guru dan tenaga kependidikan dalam mengakselerasi adaptasi teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar.
Untuk wilayah Jawa Timur, pelepasan secara hybrid itu dilaksanakan di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur. Ada sebanyak 3.643 mahasiswa di Jawa Timur yang mengikuti program tersebut. Angka tersebut menempatkan Jatim sebagai peserta terbanyak Kampus Mengajar angkatan ini. Mereka ditempatkan di 38 kabupaten/kota untuk melaksanakan kegiatan mengajar di 734 sekolah; SD dan SMP.
Kepala BBPMP Jatim, Sujarno, menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya untuk mendukung pemulihan pembelajaran dan membangun ekosistem literasi di SD dan SMP. Para peserta diharapkan bisa memberikan warna baru dalam proses pembelajaran yang berbasis digital dan menyenangkan di sekolah.
Dia mengharapkan mahasiswa mampu menjadi pelopor terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran serta menumbuhkan budaya literasi yang berkualitas di sekolah. Peserta ditempatkan di sekolah bukan hanya ikut apa yang dikatakan guru atau kepala sekolah, tetapi juga memberikan warna baru, menghadirkan inovasi yang dibutuhkan di sekolah.
"Kita harapkan ada sinergi mahasiswa dan pihak sekolah dalam mengatasi persoalan dan tantangan pembelajaran. Paling penting ada upaya bersama dalam transformasi pembelajaran yang efektif, bermakna dan menyenangkan dengan pemanfaatan teknologi," ucapnya.
Ribuan mahasiswa itu ditempatkan di sekolah-sekolah yang tingkat literasinya berada pada level 1 dan level 2. Menurutnya, para peserta nantinya akan menyusun rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjalankan program Merdeka Mengajar. “Kami akan melakukan monitoring untuk memastikan peserta melaksanakan tugas sesuai dengan RTL yang disusun,” jelasnya.
www.unesa.ac.id
Pelepasan ini dirangkaikan dengan pemaparan materi oleh sejumlah pakar di antaranya dari dua UNESA; Prof. Dr. Suryanti, M.Pd., dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menyampaikan materi tentang "Literasi dalam Pembelajaran; Perencanaan, Pelaksanaan dan Asesmen. Kemudian, Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd., dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) menyampaikan seputar peningkatan literasi sekolah.
Selain itu, juga ada pemaparan dari pegiat literasi yaitu Erina Sofia Gudono yang menekankan kepada generasi muda untuk tidak menganggap enteng pendidikan bagi masa depannya. Menurut istri dari Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo itu, pendidikan merupakan salah satu faktor kesuksesan seseorang dan kemajuan masyarakat. [*]
***
Penulis: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: