www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Pelatih renang SLOMPN Unesa, Bayu Maulana akan fokus melatih kemampuan teknik start dan kemampuan underwater para atlet, agar penampilan mereka semakin maksimal.
Dari beberapa event, kedua teknik itu yang menjadi evaluasi dan masih harus ditingkatkan, agar mereka bisa mengumpulkan catatan waktu terbaiknya.
“Kalau dari kami mungkin start dan underwater yang masih harus diperbaiki,” katanya ketika dikonfirmasi.
Menurut dia, dua teknik dasar tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi para atlet. Mereka terkadang sering menemui kesulitan ketika melakukan start dan kemampuan untuk meningkatkan kecepatan di dalam air.
“Kalau latihan harus terus diingatkan supaya startnya fokus, dan kemampuan bawah air bisa ditingkatkan,” tambahnya.
Dijelaskan dia, untuk kemampuan para atlet dalam menerapkan gaya, Bayu menilai tidak ada kendala berarti. Bahkan, beberapa atlet seperti Bilqish punya kemampuan yang menonjol di gaya kupu-kupu.
“Kalau soal gaya mungkin bisa diadu, bahkan kalau Bilqish spesialisnya adalah gaya kupu-kupu,” tambahnya.
Pelatih renang SLOMPN Unesa Bayu Maulana mengatakan, selain memborong medali, Bilqish juga berhasil memecahkan rekor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu 1.04.00 detik. Sebelumnya, dari nomor tersebut, dipegang atlit lain dengan catatan waktu 1.05.05 detik.
Bayu menjelaskan, memang ada standarisasi kemampuan yang diterapkan kepada para atlet ketika di bawah air. Biasanya, para atlet kemampuan standar yang diterapkan adalah 15 sampai dengan 25 detik. Nantinya, para atlet akan terus digenjot agar performa mereka meningkat.
“Selain itu, kadang soal mental bertanding juga harus ditingkatkan. Dalam beberapa event mereka kadang grogi sehingga catatan waktunya jadi lebih lambat mungkin 2 detik,” pungkasnya.
(**)
Penulis: Basyir Aidi
Foto: Dokumentasi SLOMPN Unesa
Share It On: