www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA--Tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah. Atas dasar itulah, Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNESA dan Bank Muamalat menghelat Seminar Literasi Keuangan Syariah dengan tema "Urgensi Literasi dan Edukasi Keuangan Syariah Generasi Milenial Era Digital" di Auditorium lantai 3, Gedung G6, FEB, Kampus Ketintang, Surabaya, Kamis (25/5/2023).
Acara tersebut dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. H. Moch. Khoirul Anwar, S.Ag., MEI. Dia mengatakan bahwa dalam pelaksanaan ekonomi syariah di Indonesia masih banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan itu tidak hanya dari pihak eksternal, tetapi juga dari internal. Karena itu, baginya diperlukan upaya bersama secara berkelanjutan untuk menjawabnya dan ini bisa dimulai dari para mahasiswa.
"Literasi keuangan syariah harus masif disosialisasikan dan diberikan edukasi kepada masyarakat, tetapi kita mulai dari internal kita. Aktivitas ekonomi berbasis syariah ini tidak lepas dari peran bank yang memiliki sistem syariah. Ada berbagai asumsi di luar tentang ekonomi dan bank syariah dan itu yang perlu diluruskan dan dijawab bersama," ucapnya.
www.unesa.ac.id
Peneliti ekonomi Islam, Clarashinta Canggih, SE., CIFP., mengungkapkan bahwa market share ekonomi syariah di Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk muslim terbesar di Dunia masih terbilang kecil. Hal tersebut dipengaruhi oleh rendahnya literasi keuangan syariah.
"Dengan jumlah muslim yang sangat besar, banyak program studi Ekonomi Islam. Namun, market share-nya belum sampai 10%. Salah satu faktornya adalah literasi ekonomi syariah yang masih di bawah," ungkapnya.
Menurutnya, pengetahuan akan ekonomi syariah penting dimiliki mahasiswa untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan keimanan dan religiusitas dalam kehidupannya termasuk aktivitas ekonominya.
Untuk itu, literasi mengenai ekonomi syariah perlu disosialisasikan, tidak hanya oleh pemerintah dan perguruan tinggi saja, tetapi juga masyarakat.
Branch Manager Bank Muamalat Surabaya Darmo, Danang Rokhmad Sulendra menyampaikan bahwa pemahaman mengenai ekonomi syariah tidak cukup hanya dengan membaca dan memahami melalui bacaan, perlu adanya aksi dan praktek dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami ada mini bank syariah dan itu bisa dilakukan di lingkup prodi, tellernya dari mahasiswa, ada rekeningnya, nanti uangnya disimpan prodi. Sehingga benar-benar merasakan kegiatan ekonomi syariah dan mahasiswa bisa langsung praktek dan memahami sistem perbankan itu di prodinya langsung tentu dengan sistem dan keamanan yang bagus." Jelas alumni FEB Unesa itu. []
***
Penulis: Farhan Bachtiar
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: