Hal itu dibahas pada Seminar Nasional yang bertema "Menggali Nilai-nilai Keunggulan Lokal untuk Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan " pada Kamis (17/11). Seminar yang diadakan di Auditorium Rektorat Unesa tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu bahan diskusi untuk menanamkan pendidikan karakter kepada siswa dan mahasiswa. Dr. Tamsil Muis, Ketua Pelaksana Seminar Nasional berharap nantinya para guru dan dosen mampu menanamkan pendidikan karakter dalam setiap mata kuliah atau pelajaran di kelas.
Senada dengan pernyataan tersebut, Rektor Unesa, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd., menjelaskan bahwa peran guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru bertanggung jawab tidak hanya mengajarkan materi kepada para muridnya tetapi juga harus mampu memperbaiki karakter siswa. "Pendidikan harus mencakup tiga ranah, yaitu karakter, kecerdasan, dan kebugaran, " jelasnya.
Acara yang diikuti oleh para dosen dan mahasiswa ini menghadirkan tiga pemateri. Salah satunya Muji Sutrisno (Universitas Atmajaya Jakarta) yang membahas tentang pengembangan nilai-nilai karakter yang berbasis ke-Indonesia-an. Menurutnya, dunia pendidikan tidak boleh melupakan penanaman nilai-nilai melalui pembatinan sebab hal tersebut sangat vital demi membangun karakter anak.
Selanjutnya, Ayu Sutarto (Universitas Jember) membicarakan tentang menggali nilai-nilai unggul karakter lokal untuk pendidikan karakter di sekolah. Materi pamungkas tentang karakter yang diperlukan untuk kehidupan di masa yang akan datang disampaikan oleh Zainuddin Maliki. Dewan Pendidikan Jawa Timur ini mengatakan bahwa fenomena saat ini banyak sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran hanya berorentasi pada Ujian Nasional (UN), bukan berorientasi mencetak manusia yang seutuhnya. (Zainur Rahman_Humas Unesa)
Share It On: