www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Untuk keperluan akreditasi, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNESA divisitasi Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) secara daring pada 1-2 April 2022. Tim tersebut terdiri dari Prof. Dr. Ir. Arita Marini, M.E dari Universitas Negeri Jakarta dan Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., beserta jajarannya, dekan, ketua LP3, kepala pusat PPG, tim GPM, ketua LPPM, tenaga pendidik LP3, mahasiswa dan alumni PP dan pengguna lulusan PPG.
Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan bahwa PPG merupakan bagian dari komitmen UNESA dalam menyiapkan guru profesional. Karena itu, perlu pendampingan. “Kami berharap, asesor memberikan bimbingan dan saran untuk kami dalam meningkatkan kualitas layanan dan penyelenggaraan PPG,” ujarnya.
Selama ini, kata Cak Hasan, UNESA selalu melakukan banyak hal untuk meningkatkan mutu PPG. Salah satunya dilakukan melalui proses akreditasi. Dalam menyempurnakan formula-formula PPG, akan ada perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan transformasi digital.
Sementara itu, Prof Arita Marini menuturkan, asesmen lapangan tersebut terdiri dari beberapa kriteria, verifikasi borang 3B, verifikasi 3A setelah itu sesi wawancara dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal yaitu dimulai dengan dosen dan tendik, mahasiswa dan alumni, dan yang terakhir wawancara dengan pengguna lulusan.
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Profesi (Lp3) UNESA Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., dalam sambutanya mengatakan, PPG harus selenggarakan secara optimal berdasarkan panduan yang telah ditetapkan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan.
“Ke depan mungkin ada formula baru untuk pelaksanaan PPG sehingga perlu kepedulian kita semua dari LPTK untuk mengawal bagaimana LPTK dapat menyumbangkan guru profesional di masa mendatang tentu melalui proses penjaminan mutu di antaranya melalui asesmen,” ucap pakar Kurikulum UNESA itu.
Dia melanjutkan, referensi PPG salah satunya bisa ‘berkiblat’ ke Finlandia. Negara dengan ibu kota Helsinksi itu memiliki pendidikan yang berkualitas, termasuk pendidikan dan profesi guru. Menurutnya, kendati tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi UNESA perlahan bertransformasi menuju ke sana.
“Saya bersyukur termasuk salah satu diantara Kontingen Indonesia yang ditugaskan untuk mempelajari bagaimana pendidikan guru di sana (Finlandia, red). Banyak pelajaran dan pengalaman dari sana untuk memajukan PPG UNESA ke depannya,” ucapnya. Asesmen tersebut diakhiri dengan penyampaian rekomendasi dari tim asesor. [Humas UNESA]
Penulis: Esti
Editor: @zam*
Share It On: