Kepala LPPM dan jajarannya bersama pengurus LP Ma’arif NU menunjukkan dokumen kerja sama pengembangan pendidikan berbasis digital.
Unesa.ac.id. GRESIK—Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan di aula sekolah pada, Senin, 26 Agustus 2024.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) LPPM UNESA ini diikuti 60 guru dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Ma’arif NU, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pelatihan ini menghadirkan para narasumber ahli dari UNESA, Muhammad Turhan Yani; Oce Wiriawan; Sari Edi Cahyaningrum; Mufarrihul Hazin; Nurhayati; Adhega Wijaya; dan Zulaikhah Abdullah.
Kepala LPPM, Muhammad Turhan Yani memaparkan materi tentang “Transformasi Teknologi dalam Pengembangan Pendidikan.” Guru besar UNESA itu menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Sesi materi bersama tim PKM LPPM UNESA.
“Transformasi teknologi telah menjadi kunci dalam pengembangan pendidikan di era digital saat ini. Kita harus bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk terciptanya pembelajaran yang lebih inklusif, efisien, dan relevan terhadap perubahan global,” ucapnya.
Ketua pelaksana, Mufarrihul Hazin, menyampaikan materi “Platform Digital untuk Media Pembelajaran Digital.” Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan berbagai macam platform digital dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran berbasis digital.
“Kami di UNESA sangat menyadari pentingnya penggunaan teknologi dalam mengakselerasikan kualitas pendidikan era sekarang, melalui pelatihan ini, para pendidik hebat di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif untuk mewujudkan pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa,” ucapnya.
Selain pemaparan materi, tim PKM juga mengadakan sesi pengenalan berbagai jenis alat digital yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yang interaktif dan menarik, seperti AI, Canva, dan Quizizz.
Pengurus dan guru LP Ma’arif NU bersama tim PKM LPPM UNESA.
Selama simulasi, para peserta diminta untuk membuat contoh media pembelajaran dengan menggunakan alat-alat yang telah dipelajari. Mereka saling berkolaborasi satu sama lain membentuk kelompok kecil untuk merancang dan mempresentasikan hasil karya mereka.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNESA dengan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, sebagai bentuk komitmen bersama untuk terus bisa bekerja sama dalam pengembangan pendidikan, khususnya dalam bidang teknologi pendidikan.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Randegansari, Mustaman, menyampaikan harapan besarnya terhadap pelatihan dan kerja sama yang telah ditandatangani. “Kami sangat berterima kasih kepada UNESA atas kolaborasi yang luar biasa ini, semoga pelatihan ini menjadi langkah awal transformasi pendidikan di bawah naungan Ma’arif NU,” ucapnya.
Muhajir dari SMK Ma’arif NU menambahkan, praktik langsung dalam membuat media pembelajaran digitak ini sangat membantu mereka. “Dengan platform yang dijelaskan, saya merasa lebih siap untuk menciptakan konten yang menarik dan interaktif bagi siswa,” tutupnya.[]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: