www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Sebagai PTNBH, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus melakukan berbagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul tak terkecuali pada mahasiswanya. Guna mengimplementasi program Kampus Merdeka, UNESA menghelat sosialisasi Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) secara daring pada Jumat (5/5/2023).
Sosialisasi program kelima (batch 5) ini menghadirkan Risza Putri Elburda, S.Pt., M.M., Senior Specialist University & Student Engagement MSIB 4. Dia menjelaskan ada berbagai perbedaan program yang akan datang dengan batch sebelumnya. “Mahasiswa harus tau perbedaan pada batch 5 ini, mengingat banyak masalah di batch sebelumnya pada proses pendaftaran,” terangnya.
Dia menjelaskan, perubahan terdapat pada berkas persyaratan mahasiswa saat mendaftar. Mahasiswa tidak bisa melakukan re-submit atau revisi dokumen yang sudah diunggah. Risza menekankan kepada calon peserta untuk mengikuti arahan dan template surat yang disediakan Kemendikbudristek.
Pasalnya, ada banyak dokumen seperti surat rekomendasi dan surat pertanggungjawaban yang tidak sesuai dengan template. Pastikan dokumen yang diunggah sesuai dan tidak ada poin yang ditambahkan ataupun dikurangi. “Kalau ada dokumen yang poinnya beda sama template, maka mahasiswa tersebut sudah pasti dinyatakan tidak lolos dan ini harus dicatat,” tandasnya.
www.unesa.ac.id
Tak hanya itu, calon peserta hanya diperbolehkan mengajukan 22 lamaran. Dia menyebut mahasiswa tidak boleh melewati kesempatan ini. Mengaca pada batch sebelumnya, terdapat ribuan posisi yang kadang kala mahasiswa mendapat golden ticket di mana dapat direkrut langsung perusahaan setelah programnya selesai.
Secara keseluruhan program ini tidak ada perbedaan secara signifikan. Peserta yang mengikuti MSIB tentu akan mendapatkan pengakuan SKS, sertifikat, serta berbagai bantuan. Dia berpesan, mahasiswa harus selalu mengikuti ketentuan dan informasi terbaru melalui media sosial MSIB agar tidak terlewatkan.
Direktur Akademik UNESA, Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes., mengatakan sosialisasi ini merupakan implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 2 yang terdapat program MBKM di dalamnya. Menurutnya MSIB sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan hard skill maupun soft skill sehingga mahasiswa siap action di dunia kerja dan industri.
“Sejak launching 2021 lalu, banyak sekali peminatnya dan ini merupakan kesempatan membuka banyak peluang bagi mahasiswa untuk belajar dan siap untuk terjun di dunia kerja,” ujarnya.
Prof Fida menyebut pada MSIB Batch 4, terdapat total 358 mahasiswa di 90 mitra kerja yang terbagi 145 dalam program magang, dan 213 pada studi independen. Dia berharap mahasiswa dapat berkonsentrasi penuh dan tidak mudah menyerah dalam mengikuti rangkaian MSIB di periode mendatang yang diharapkan dapat memiliki pengalaman dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah di dunia kerja. []
***
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: