Bergaul dengan anak jalanan menjadi pilihan Carla Della Cincinati dalam kehidupannya. Perempuan yang biasa disapa Carla ini memiliki suatu kegemaran yang jarang sekali dilakukan oleh para teman sebayanya. Mahasisswa Sastra Indonesia itu mulai mencintai anak jalanan sejak ia masih duduk di bangku SMA, dan lebih mencintai lagi sejak ia bergabung dengan SSC Surabaya yang merupakan akronim dari Save Street Child. SSC sendiri merupakan sebuah komunitas yang bernaung di dalam bidang sosial yang peduli dengan anak jalanan. SSC Surabaya tersebut beranggotakan pengajar keren yang datang dari berbagai kalangan, baik dari para mahasiswa di berbagai universitas yang ada di sekitar Surabaya maupun mereka yang sudah bekerja. Para pengajar keren tersebut diketuai oleh Hamdan Bahalwan.
Ketika ditemui di kediamannya, Carla mengaku bahwa ia bergabung dengan komunitas yang sering dipanggil pengajar keren sejak akhir tahun 2011. Komunitas itu sendiri baru memulai kiprahnya di Surabaya pada pertengahan 2011, dan pertama berdiri di Kota Jakarta. Perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Prodi Sastra Indonesia 2010 Unesa tersebut awalnya iseng-iseng bergabung dengan komunitas pengajar keren, ketika melihat info tentang open recrutmen pengajar keren di jejaring sosial facebook. Berlandaskan dengan rasa cintanya terhadap anak jalanan sejak ia masih di bangku SMA itu, menjadikan ia nyaman dengan anak jalanan. Faktor lain yang membuat ia bergabung dengan komunitas itu adalah mencari pengalaman.
Keprihatinannya selalu timbul ketika melihat anak-anak jalanan yang bekerja keras untuk menyambung hidupnya. Kegiatan anak-anak jalanan yang sangat bertolak belakang dengan anak-anak kecil yang lebih beruntung lainnya menyisipkan tangis dalam hati perempuan asal Surabaya tersebut. Apalagi saat ini perhatian terhadap anak jalanan sangat sedikit sekali. Begitupun juga pandangan masyarakat yang negatif terhadap anak-anak dari kaum marjinal, membuat perempuan yang sering disapa Ella oleh keluarganya tersebut semakin tertantang untuk merubah pandangan masyarakat yang selama ini dapat dikatakan keliru. mereka juga harus mendapatkan hak yang sama seperti layaknya anak-anak beruntung lainnya ujarnya menggebu-gebu.
Dengan cara mengajar anak-anak jalanan, Carla dan teman-temannya sesama pengajar keren di SSC menunjukkan kepeduliannya. Karena memang mengajar merupakan kunci utama dalam komunitas tersebut. Cara mengajarnya terbilang gampang-gampang susah, dimana mereka harus berhadapan dengan anak-anak yang setiap harinya lebih dominan untuk bekerja dibandingkan belajar. Walaupun diantara mereka juga ada yang sekolah seperti anak-anak beruntung lainnya, tetapi tetap saja mereka gunakan waktu luangnya untuk bekerja. Tak sedikit kendala yang menghampiri perempuan kelahiran Surabaya dan teman-temannya yang tergabung dalam pengajar keren ini untuk menjalankan proses belajar mengajar tersebut. Mulai dari orang tua yang kurang setuju dan anak-anak itu sendiri yang malas belajar. Berbagai macam jurus pun dikeluarkan demi mewujudkan Indonesia pintar.(Putri/syt)
Share It On: