www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Ada banyak inovasi yang bisa diciptakan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19. Salah satunya bisa dengan merancang aplikasi seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik UNESA misalnya. Mereka berkolaborasi membuat aplikasi Omah Dilit (On Demand Ramah Disabilitas, Lansia dan Balita).
Hasil kreasi Anharu Wikotama bersama Emylia Ferlina, Yasmin Irza, Muhammad Naufal dan Esa Dandy itu merupakan aplikasi layanan potong rambut di rumah. Anharu Wikotama selaku pendiri Omah Dilit menjelaskan bahwa aplikasi tersebut untuk menjembatani masyarakat dengan mitra barbershop yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Prokes prioritas kami saat pandemi, sehingga aman dan nyaman untuk melakukan kegiatan potong rambut di rumah,“ ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa ide tersebut bermula dari pengalaman pribadinya yang sulit mendapatkan layanan cukur rambut saat pandemi. Selain karena ada kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, juga ada kekhawatiran, mengingat Covid-19 masih mewabah. “Jadinya kepikiran buat aplikasi itu, potong rambut di rumah dengan prokes tentu lebih aman,” terang Chief Executive Officer (SEO) Omah Dilit itu.
Mahasiswa jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNESA itu menjelaskan bahwa pemberian nama aplikasi tersebut didasarkan pada tiga golongan yang menjadi sasaran utama layanan aplikasi tersebut yakni kalangan disabilitas, lansia dan balita.
“Tujuannya hanya untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan cukur rambut yang aman dan nyaman. Kemudian untuk membantu para UMKM penyedia layanan cukur rambut untuk terus bertahan dan berkembang di masa pandemi, tentu dengan prokes yang ketat,” tuturnya.
Untuk urusan kualitas layanan, Startup tersebut sudah MoU dengan para mitra, yakni harus memberikan pelayanan yang ramah, fast response dan konsultasi terkait mode rambut apa yang paling cocok untuk mereka dan masih banyak lagi.
Aplikasi tersebut akan terus dikembangkan, bahkan Omah Dilit sudah bekerja sama dengan PT Ruang Digital Kreatif. Ke depannya, mereka pun telah merancang berbagai strategi untuk memperluas jangkauan sasaran dan layanan, seperti merancang berbagai fitur baru, mengikuti berbagai kompetisi guna meningkatkan kebermanfaatan aplikasi secara berkelanjutan dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain.
Selain layanan tersebut, Omah Dilit juga mengadakan program pelatihan cukur rambut untuk masyarakat. “Pelatihannya langsung di rumah mereka, dan nanti mereka bisa potong rambut anggota keluarganya dan tidak butuh ke luar rumah, itu lebih amanlah dari paparan Covid-19,” terangnya. Berkat ide cemerlangnya itu, lima mahasiswa tersebut berhasil memperoleh beberapa penghargaan di antaranya adalah program Mahasiswa Wirausaha 2020 dan Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia 2021. #KreasiBersamaUnesa. (Humas Unesa)
Share It On: