Sebagai salah satu program dari Kemenag BEM Unesa, Dirjen Kajian dan Pengembangan Potensi Perempuan menggelar Seminar Perempuan dengan tema "Membangun Perempuan Mulia Abad 21 Menuju Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik ". Acara yang diadakan di Gedung Gema Unesa, Minggu (9/10) ini dihadiri Ir. Aminatun, M.Si. (Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Unair), Faizah Majid, S.Pd., dan Syurthoh Rasyidah, S.T. (DPP MHTI) selaku pembicara.
Ketua panitia, Priani mengatakan bahwa perempuan punya potensi untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Untuk itu, perempuan harus menjadi perempuan mulia yang sesuai dengan visi penciptaannya untuk mengabdi kepada Allah dan tidak lupa terhadap kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
Dia menambahkan, seminar ini digelar agar para peserta bisa mengimplementasikan di dalam kehidupan nyata untuk menjadi perempuan yang mulia. Selain itu, perempuan Indonesia diharapkan tidak mengikuti arus globalisasi yang kurang sejalan dengan ajaran Allah.
Acara yang digelar khusus untuk kaum hawa ini ternyata mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat, terbukti dengan jumlah peserta yang hadir terhitung 550 peserta. "Harapan kami setelah acara ini, kaum perempuan bisa menjadi perempuan yang mulia dengan tidak meninggalkan syariat agama, " ujar gadis berjilbab ini. Selain seminar, ada pula bazar yang digelar oleh panitia. Barang yang dijual meliputi, buku tentang perempuan, bros, kerudung, kaos kaki, baju, dan lain-lain. (Novi Indah_Humas Unesa)
Ketua panitia, Priani mengatakan bahwa perempuan punya potensi untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Untuk itu, perempuan harus menjadi perempuan mulia yang sesuai dengan visi penciptaannya untuk mengabdi kepada Allah dan tidak lupa terhadap kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
Dia menambahkan, seminar ini digelar agar para peserta bisa mengimplementasikan di dalam kehidupan nyata untuk menjadi perempuan yang mulia. Selain itu, perempuan Indonesia diharapkan tidak mengikuti arus globalisasi yang kurang sejalan dengan ajaran Allah.
Acara yang digelar khusus untuk kaum hawa ini ternyata mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat, terbukti dengan jumlah peserta yang hadir terhitung 550 peserta. "Harapan kami setelah acara ini, kaum perempuan bisa menjadi perempuan yang mulia dengan tidak meninggalkan syariat agama, " ujar gadis berjilbab ini. Selain seminar, ada pula bazar yang digelar oleh panitia. Barang yang dijual meliputi, buku tentang perempuan, bros, kerudung, kaos kaki, baju, dan lain-lain. (Novi Indah_Humas Unesa)
Share It On:
